Belajar di UC Davis Amerika, Mahasiswa: Saya Jadi Open Minded dan Toleran

suaramerdeka.com - Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).

Program Kampus Merdeka memberikan kesempaatan bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Program ini diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada akhir Januari 2020 dengan tujuan mempercepat inovasi di bidang pendidikan tinggi.

Ada 8 bentuk kegiatan program Kampus Merdeka yang pembelajarannya di luar program studi, yakni Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik.

Baca Juga: Bahas Pemasaran di Dunia Olahraga, FEB Udinus Gandeng Praktisi dari Thailand

Salah satu dari kegiatan Kampus Merdeka yakni pertukaran pelajar atau mahasiswa. Pertukaran pelajar dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Menteri Nadiem Makarim mengatakan, bahwa pada tahun ajaran 2021/2022 ada 98 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022.

Dari 98 perguruan tinggi tersebut, sebanyak 970 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi mengikuti program IISMA. Para peserta yang lolos seleksi akan melakukan pertukaran pelajar di 59 perguruan tinggi kelas dunia di 28 negara.

IISMA merupakan program beasiswa dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mendanai pelajar Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar di
perguruan tinggi di luar negeri.

Baca Juga: Gabungan Universitas Bersiap Magang Reguler Co-Ass di Animal Center