SEMARANG, suaramerdeka.com - Alumni resimen mahasiswa (menwa) yang tergabung dalam Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) meminta menwa lebih disiplin menaati prosedur yang ditetapkan oleh perguruan tinggi/lembaga yang menaungi organisasi menwa tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) IARMI Kota Semarang, Cahya Fajar menyatakan, prinsip kegiatan menwa pada dasarnya baik, karena selalu membangun wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air.
"Memang belum lama ini citra menwa sedang diuji karena adanya satu dua kejadian di luar kendali. Sebetulnya prinsip kegiatannya baik, karena membangun wawasan kebangsaan dan cinta negara."
"Hanya yang menjadi kurang baik adalah arogansi, karena dididik militer sehingga merasa militer," kata Cahya usai kegiatan pelantikan pengurus DPK IARMI Kota Semarang periode 2021-2025 di Politeknik Bumi Akpelni Semarang, Sabtu, 11 Desember 2021.
Baca Juga: Harbolnas 2021, Momentum Konsumen Produk Bangga Buatan Indonesia
Belakangan ini korps baret ungu tersebut sempat mendapat sorotan usai insiden kegiatan menwa di salah satu perguruan tinggi yang mengakibatkan korban jiwa.
Salah satu peserta yang juga mahasiswa meninggal, setelah mengikuti diksar/pradiksar.
Menanggapi hal itu, menurut Cahya yang juga Direktur Politeknik Bumi Akpelni itu, yang perlu ditekankan adalah kedisiplinan dalam menaati prosedur yang ditetapkan.
Selain itu penting pula melibatkan perguruan tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan.
Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 4B: Kinan Semakin Kecewa dengan Aris
Artikel Terkait
Menwa Unisma Malang Ikuti Pelatihan Jurnalistik
Bantu Warga, Menwa Unisma Bagikan Nasi Kotak dan Takjil
Halal Bihalal Virtual, Komandan Menwa Se-Indonesia Sampaikan Misi Hadapi Pandemi
Prof Muladi, dari Menwa, Rektor hingga Gubernur Lemhanas
Polisi Masih Mendalami Kasus Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diksar Menwa, Enam Anggota Resimen Dipanggil