Tim PKM Fakultas Psikologi USM Beri Pelatihan Mindful Parenting

- Kamis, 2 Desember 2021 | 13:39 WIB
PKM Psikologi USM beri pelatihan mindful parenting. (suaramerdeka.com/Jati Prihatnomo)
PKM Psikologi USM beri pelatihan mindful parenting. (suaramerdeka.com/Jati Prihatnomo)

“Sadar yang dimaksud dalam mindful parenting yaitu sadar mengenai ucapan, sikap dan perilaku diri sendiri (sebagai orang tua) dan juga anak. mindful parenting merupakan salah satu model pengasuhan yang disarankan digunakan untuk membangun hubungan yang aman dan nyaman antara orang tua dan anak. Lalu bagaimana orang tua bisa menerapkan mindful parenting ini dalam mengasuh anak,” tambahnya.

Ada lima langkah/dimensi dalam mindful parenting yang bisa dipraktekkan oleh orang tua yaitu Dimensi pertama, mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan penuh empati.

Menurut Cristine Roselvia, berikan peluang kepada anak untuk berbicara dan orang tua bersedia mendengarkan anak sehingga membuat anak menjadi merasa diterima, dihargai dan diperhatikan oleh orang tua.

Jika orang tua bersedia untuk mendengarkan cerita anak, maka akan membuat orang tua tidak tergesa-gesa untuk memberikan nasihat kepada anak pada saat anak bercerita.

Dimensi kedua, tidak menghakimi anak. Orang tua perlu secara sadar menerima anak dan berusaha untuk tidak memberikan label / tidak menghakimi atas setiap perilaku anak. Memberikan label kepada anak akan berdampak pada tumbuh kembang anak.

Dimensi ketiga, kesadaran emosional diri dan anak.

Menyadari emosi dalam diri dan anak mereka sangat penting. Jika dapat mengidentifikasi emosi diri dan anak pada saat berinteraksi, maka orang tua dapat membuat pilihan secara sadar mengenai bagaimana merespons, daripada selalu bereaksi.

Dimensi keempat, pengaturan diri yang bijaksana dalam hubungan parenting.

Dalam mindful parenting, memerlukan pengaturan diri (self regulation) yang bisa dilakukan dengan cara berhenti sejenak daripada berekasi langsung terhadap perilaku anak.

"Dimensi kelima yaitu welas asih. Ketika welas asih diterapkan membuat anak dapat mencintai secara lebih luas maknanya (tidak hanya mencintai sesama manusia namun, peduli dan mencintai sesama makhluk hidup lain)," ungkap Cristine Roselvia.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respon positif dari orang tua murid Bunga Bangsa Semarang, di mana salah satu peserta yang bernama Yuliana mengungkapkan bahwa cara mengasuh anak selama ini kurang maksimal karena kesibukannya dalam pekerjaan rumah dan pekerjaan pribadi.

"Sehingga cenderung akan bersikap negatif kepada anak, namun dengan mengikuti pelatihan ini membuat Yuliana menyadari bahwa perlu memperbaiki pola pengasuhan kepada anak dengan cara menerapkan 5 dimensi dalam mindful parenting ini,“ ungkapnya.

Di akhir kegiatan Erwin Erlangga dan Yudi Kurniawan menyampaikan, bahwa materi mindful parenting yang telah diperoleh oleh orang tua dapat dimanfaatkan dan dipraktekkan dalam mengasuh putra putri di rumah sehingga membantu orang tua untuk dapat lebih membentuk interaksi yang baik antara orang tua dan anak.

"Nikmatilah setiap momen kebersamaan bersama anak-anak karena masa kecil mereka tak akan pernah terulang kembali," ungkap Christine Roselvia, menutup kegiatan pelatihan selama hari ini.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X