suaramerdeka.com - Yayasan Secercah Anak Negeri Jaya (Senja) merupakan salah satu yayasan yang mengasuh anak jalanan dan yatim piatu dari keluarga dhuafa.
Yayasan Senja juga wadah atau tempat berkumpulnya anak-anak jalanan, anak-anak terbuang, kaum marjinal untuk mendapatkan pendidikan.
Adi Supriyadi, ketua sekaligus pendiri Yayasan Senja menyebut sudah belasan tahun mengasuh dan membimbing anak-anak jalanan.
"Saya mantan anak jalanan. 35 tahun saya mengamen di jalan. Surabaya, Bandung, Jawa, Jakarta. Di tiap sudut terminal saya punya teman," ucap Adi, saat berbagi pengalamannya mengasuh anak jalanan dalam diskusi Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3, Senin 29 November 2021.
Baca Juga: Enam Hal yang Harus Dilakukan Saat Bangun Pagi Agar Tidak Ketiduran Lagi
Adi mengaku meski mengamen, namun ia tak menjadikan hal itu sebagai profesinya atau untuk mencari uang, namun mencari jati dirinya.
Dari situlah ia memahami seluk-beluk dan problematika anak jalanan dan merasa prihatin dengan kondisi mereka.
Ketua sekaligus pendiri Yayasan Senja ini mengatakan anak-anak jalanan sangat rentan dengan pendidikan. Karena mereka tidak seperti anak normal lainnya, yang memiliki keluarga normal, memiliki KK, identitas, NIK dan Akta Kelahiran.
"Anak jalanan tidak memiliki itu semua, sehingga susah mendapatkan akses pendidikan," ujar Adi.
Baca Juga: Kolaborasi Penting untuk Membuka Akses Pendidikan bagi Semua Anak Bangsa
Artikel Terkait
UIN Walisongo Semarang Juara I Ilmu Falak se-Indonesia di Banda Aceh
Akhir Tahun, Kemenag Lakukan PAK Lektor Kepala dan Guru Besar Perdana
UMY Gelar Vaksinasi Massal dengan Konsep Berbeda, Begini Gambarannya
Simak Berbagai Jenis Konjungsi dalam Bahasa Indonesia, Lengkap dengan Contohnya
Kolaborasi Penting untuk Membuka Akses Pendidikan bagi Semua Anak Bangsa