Sekecil Apapun Anggaran Negara yang Digunakan PKKM, Kampus Butuh Mempertanggungjawabkan Secara Baik

- Selasa, 30 November 2021 | 08:44 WIB
Tim Kemendikbudristek dipimpin Prof Suherman melaksanakan kegiatan monitoring evaluasi untuk program kompetisi kampus merdeka 2021 di Kampus Unimus. (suaramerdeka.com/Hari Santoso)
Tim Kemendikbudristek dipimpin Prof Suherman melaksanakan kegiatan monitoring evaluasi untuk program kompetisi kampus merdeka 2021 di Kampus Unimus. (suaramerdeka.com/Hari Santoso)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Tim Kemendikbudristek melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi  (monev) untuk program  kompetisi kampus merdeka (PKKM) 2021 di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Tim dipimpin Guru Besar Prof Dr Suherman melakukan kunjungan lapangan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian program kampus merdeka di perguruan tinggi ini.

Selain itu kedatangan mereka juga berkenaan pelaporan anggaran, sistem administrasi dan penyajian data. Unimus, merupakan salah satu kampus dari 142 perguruan tinggi peraih dana hibah dari pemerintah.

Baca Juga: Akhir Tahun, Kemenag Lakukan PAK Lektor Kepala dan Guru Besar Perdana

“Sekecil apapun dana yang telah dipakai dalam kegiatan PKKM harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Perguruan tinggi menjadi contoh dalam upaya mempertanggungjawabkan keuangan negara  secara transparan, dan bertanggungjawab,” kata Suherman dalam forum monitoring dan evaluasi di Gedung Fakultas Kedokteran Lantai II.

Hadir Rektor  Unimus Prof Dr Masrukhi dan Ketua Gugus Tugas PKKM, Dr Eni Winaryati. 
Suherman menambahkan pelaporan anggaran butuh dibuat sebaik mungkin sesuai aturan pemerintah.

Dia yakin tim dosen Unimus dapat memberikan pencatatan maupun pengadministrian sesuai ketentuan. 

Baca Juga: Tim Pengabdian Jurusan Fisika Unnes Membantu Warga Mranggen Temukan Sumber Air Bersih

Penggunaan keuangan negara nantinya juga akan melalui tahapan audit badan pemeriksa keuangan (BPK) termasuk untuk kegiatan PKKM.

Melalui PKKM Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi  menyalurkan bantuan pendanaan senilai Rp 415 miliar untuk 142 perguruan tinggi.

Eni Winaryati memberikan apresiasi mendalam atas kunjungan tim Kemendikbudristek.

Baca Juga: UIN Walisongo Semarang Juara I Ilmu Falak se-Indonesia di Banda Aceh

Selain arahan dan masukan, pihaknya menerima banyak perhatian untuk terselesaikannya program secara paripurna.

“Monev ini dilaksanakan untuk mencermati dan mengevaluasi keterlaksanaan program. Termasuk hasil produk PKKM dan keterserapan anggarannya. Selebihnya juga dalam sistem pengadaan barang dan jasa sudahkan sesuai aturan pemerintah,” katanya. 

Kunjungan lapangan itu diinginkan bisa menjadi semacam umpan balik untuk penguatan program yang sudah dijalankan di Unimus.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X