BANDA ACEH, suaramerdeka.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi juara I lomba karya inovasi Astronomi/Ilmu Falak dalam Olimpiade Agama Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) pertama se-Indonesia tahun 2021, kemarin.
Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr KH Ahmad Izzuddin MAg menjelaskan, dalam olimpiade yang diadakan UIN Ar-raniry Banda Aceh juara dua diraih tuan rumah UIN Ar-raniry Banda Aceh dan juara tiga UIN Sunan Ampel Surabaya.
‘’Olimpiade ini diikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Berbagai cabang lomba mengenai agama, sains dan riset diadakan termasuk salah satunya adalah lomba karya inovasi Astronomi/Ilmu Falak,’’ kata Izzuddin.
Baca Juga: Kerja Sama Animal Center dengan FKH IPB University, Momentum bagi Pendidikan Kedokteran Hewan
UIN Walisongo mengirimkan satu tim delegasi dalam cabang perlombaan itu yang beranggotakan Youla Afifah Azkarrula, Moch. Mailan Nahdloh dan Fika Afhamul Fuscha.
Setelah melewati penyisihan, akhirnya Tim Ilmu Falak UIN Walisongo masuk ke babak Final.
Babak final dilaksanakan secara offline di UIN Ar-raniry Banda Aceh pada 26 November 2021 lalu.
Baca Juga: Inovasi Hasil Riset Diinginkan Dukung Pengembangan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
‘’Dalam tahap final tersebut, Tim Ilmu Falak UIN Walisongo yang hadir secara offline yaitu Youla Afifah Azkarrula dan kedua anggota lainnya, Moch Mailan Nahdloh dan Fika Afhamul Fuscha hadir secara online atau virtual,’’ tuturnya.
Tim Ilmu Falak UIN Walisongo mempresentasikan alat instrumen inovasi bernama ‘’Mujtama'aini UIN Walisongo’’.
Alat ini berfungsi untuk menentukan waktu shalat, arah kiblat dan lain-lain.
Baca Juga: Jaga Ekosistem Perairan, Mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus BPI UIN Walisongo Tanam Mangrove
Seluruh anggota Tim Ilmu Falak UIN Walisongo merasa bersyukur dalam pencapaian penghargaan tersebut.
Youla Afifah menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing yaitu Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang yaitu Dr Ahmad Izzuddin MAg, KH Slamet Hambali MSi, Dr Ahmad Adib Rofiuddin MSi, dan Ahmad Munif MSi.
Dia juga berterima kasih, kepada Rektor UIN Walisongo Prof Dr KH Imam Taufiq MAg, Wakil Rektor Dr Ahmad Arief Budiman MAg, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr KH Mohamad Arja Imroni MAg, Kaprodi S2 Ilmu Falak Dr Mahsun MAg, dan Ketua Jurusan S1 Ilmu Falak Moh Khasan MAg.
Dia berharap alat instrumen tersebut dapat bermanfaat bagi umat Islam di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Izzuddin menuturkan, alat tersebut bisa dipatenkan dan diproduksi secara massal.
Artikel Terkait
Divonis Tunanetra Low Vision, Risa Mampu Jadi Lulusan Terbaik FITK UIN Walisongo
Mahasiswa KKN RDR-77 UIN Walisongo Semarang Kunjungi Budidaya Jamur Tiram di Desa Pendowo, Temanggung
UIN Walisongo dan Suara Merdeka Komitmen Jalin Kolaborasi