SEMARANG, suaramerdeka.com - Modernitas menuntut guru untuk bertransformasi lebih baik lagi. PGRI terus termotivasi untuk membangkitkan kompetensi guru, melalui kemampuan mengajar berbasis pemanfaatan teknologi informasi (TI).
Kebangkitan dan semangat itu juga ditunjukkan guru pada saat menghadapi masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19.
Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi SH Mhum, mengatakan pada awalnya para guru sempat terkejut dengan kehadiran pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kadin Solo - Kadin Semarang Jalin Sinergitas Semarakkan Semargres
Walaupun begitu, para guru dengan semangat membara enggan untuk menyerah dengan keadaan tersebut.
Melalui pembelajaran daring, para guru dilatih dan berupaya untuk mampu beradaptasi dengan pembelajaran berbasis teknologi.
''Upaya memberikan pelatihan teknologi pada para guru, ternyata tidak diikuti dengan akses internet yang baik di seluruh wilayah. Mengakibatkan efektivitas pembelajaran daring tidak dapat berlangsung dengan maksimal, sehingga ada sekitar 30-40 persen murid di sejumlah sekolah yang tidak dapat memperoleh akses internet secara baik.
Ini diikuti adanya keterbatasan orangtua untuk menyediakan sarana pembelajaran dengan gadget bagi anaknya,'' ujar dia, usai memberikan sambutan dalam acara HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN), yang digelar di Balaiurang UPGRIS.
Baca Juga: Klub Kairos Semarang Dominasi Jateng Roller Sport
Dr Muhdi turut menyampaikan, jika gairah kebangkitan dan semangat guru coba ditonjolkan pada saat perayaan HUT ke-76 PGRI dan memperingati Hari Guru Nasional (HGN) pada 25 November 2021.
Artikel Terkait
Konferensi di SMPN 2 Tengaran, PGRI Jateng Upayakan Sekolah Gelar PTM
PGRI Minta Seleksi Guru PPPK 2021 Ditinjau Ulang, Begini Pernyataan Sikapnya
LKBH PGRI: Berikan Rasa Nyaman dan Aman Guru