ICTMHS FK Undip, Wadah Peneliti Paparkan Inovasi Penanganan Covid-19

- Sabtu, 6 November 2021 | 06:45 WIB
Dekan FK Undip Dwi Pudjonarko, dan Ketua Panitia Firdaus Wahyudi, berfoto bersama dalam pembukaan konferensi internasional. (suaramerdeka.com / Hari Santoso)
Dekan FK Undip Dwi Pudjonarko, dan Ketua Panitia Firdaus Wahyudi, berfoto bersama dalam pembukaan konferensi internasional. (suaramerdeka.com / Hari Santoso)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Konferensi internasional tahunan di bidang kesehatan, kedokteran dan obat-obatan digelar oleh Fakultas Kedokteran (FK) Undip Jumat dan Sabtu 5-6 November 2021 secara virtual.

Forum Undip yang melibatkan cendekiawan lintas negara itu terwadahi dalam The 5th International Conference on Translational Medicine and Health Sciences (5th ICTMHS) 2021 dengan tema “Two years into pandemic: Covid-19 recent updates, health consequences and future directions”.

Dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara video konferensi, agenda akademi Undip ini juga mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rektor Prof Dr Yos Johan Utama serta Dekan FK Prof Dr dr Dwi Pudjonarko.

Acara dipusatkan sepenuhnya di Gedung Dekanat Kampus Tembalang.

Baca Juga: Pelurusan Sejarah Bagian dari Penghargaan Terhadap Perjuangan Para Pahlawan

“Konferensi tingkat dunia ini turut menjadi rangkaian peringatan dies natalis ke-60 FK Undip. Keinginannya akan banyak dimunculkan inovasi maupun kebaruan dalam menangani penyakit secara global. Relevansinya berkenaan dengan penanggulangan pandemi Covid-19 dewasa ini,” kata Dekan Dwi Pudjonarko di sela konferensi internasional, didampingi Ketua Panitia dr Firdaus Wahyudi,Mkes SpOG.

Tak cukup hanya masalah kebaruan keilmuan, melalui kegiatan semacam ini akan dapat diketahui penanganan pandemi Covid-19 di berbagai negara berdasarkan keterangan pakar dan guru besar yang hadir.

Firdaus Wahyudi menjelaskan kegiatan ini juga mengupas tentang tren, vaksinasi dan arah kebijakan seperti layananan kesehatan, sistem rujukan, dan asuransi untuk manajemen pandemi Covid-19.

Selain itu dibahas topik menarik lain seperti implementasi kebijakan dan manajemen stunting.

Baca Juga: Jelang Pilpres, PKB Ingin Ambang Batas Pencalonan Presiden Diturunkan

Lalu juga program untuk penurunan angka kematian bayi dan ibu, tata laksana perawatan klinik, nutrisi, sampai penelitian penting di era pandemi.

Menteri Budi Gunadi dalam sambutannya menyatakan upaya maksimal pemerintah dan semua pemangku kepentingan memerangi virus Covid-19.

Sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020 diumumkan maka pemerintah pusat dan daerah telah membuat upaya pencegahan dan penanganan serius untuk merawat pasien terpapar virus.

Selebihnya dalam penanganan pasien juga dibuat model pembiayaan dan administrasi kesehatan yang sangat transparan.

Baca Juga: ASN Pemprov Jateng Borong Telur, Diharapkan Kembali Mencapai HAP

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X