SEMARANG, suaramerdeka.com - Peran santri dan ulama terbukti sangat besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah bahkan mencatat tak hanya semangat juang yang diberikan santri, melainkan pengorbanan harta, raga, hingga nyawa.
Kasub Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Dr Basnang Said menegaskan perlunya pengorbanan besar para ulama dan santri menjadi suri teladan dalam mengisi kemerdekaan.
“Termasuk bagaimana kini mengisi kemerdekaan dengan membentuk santri cendekia melalui perkuliahan dari dalam kampus. Pemerintah melalui Kementrian Agama mendukung lahirnya para santri sebagai calon pemimpin umat dan bangsa yang berakhlak mulia,” kata dia dalam diselenggarakan rangkaian acara peringatan Hari Santri 2021 secara virtual, di Kampus Unwahas.
Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Berlakukan Syarat PCR, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Lakukan Perjalanan
Forum ini dibuka resmi Kamis 21 Oktober 2021, Rektor Unwahas, Prof Dr Mudzakkir Ali, ditandai dengan kegiatan akademi berupa pembekalan dan matrikulasi untuk mahasiswa penerima beasiswa santri.
Ditambahkannya pada era Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah digagas kemunculan 5.000 orang doktor dari kalangan santri sebagai upaya memajukan sumber daya manusia pondok pesantren.
Melalui dunia pesantren ditanamkan nilai-nilai positif seperti proses membentuk kecendekiawanan, kebangsaan, dan kemandirian seseorang.
“Sejalan dengan itulah maka santri yang kini menempuh perkuliahan di berbagai perguruan tinggi termasuk Unwahas diberikan beasiswa dari negara,” kata dia.
Baca Juga: Gempa Bumi 5,3 SR Guncang Selatan Jawa Timur, Tak Berpotensi Tsunami
Artikel Terkait
Hari Santri Nasional, Empat MWC NU di Kebumen Terima Kado Motor dan Satu WMC Terima Mobil
Menag Yaqut Kenang Sejarah Hari Santri: Resolusi Jihad Bangkitkan Semangat Juang
Hari Santri Nasional, Ganjar dan Pegawai Pemprov Jateng Ngantor Pakai Sarung
Santri itu Sabar Ngantri, Yuk! Intip Kebiasaan Lucu Mereka
Santri Siaga Jiwa dan Raga, Simak Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Indonesia dan Jawa