RG KTK UNS Tingkatkan Promosi Desa Tanjung Melalui Workshop Pemasaran Digital

- Sabtu, 25 September 2021 | 07:00 WIB
Peserta workshop pemasaran digital desa wisata menyimak pemaparan materi dari, Henricus Hans Setyawan Prabowo (bertopi) di Desa Tanjung, Juwiring, Klaten. (suaramerdeka.com / dok)
Peserta workshop pemasaran digital desa wisata menyimak pemaparan materi dari, Henricus Hans Setyawan Prabowo (bertopi) di Desa Tanjung, Juwiring, Klaten. (suaramerdeka.com / dok)

KLATEN, suaramerdeka.com – Riset Group Kajian dan Terapan Komunikasi (RG KTK) Sekolah Vokasi UNS menyelenggarakan workshop pemasaran digital desa wisata, Kamis 23 September 2021 di Desa Tanjung, Juwiring, Klaten.

UNS menggelar workshop bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan promosi Desa Tanjung sebagai salah satu desa wisata sekaligus desa produsen payung hias muto di Indonesia.

Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Desa Tanjung, Sumento tersebut dihadiri peserta dari kalangan karang taruna, perangkat desa serta pengurus RT/RW desa setempat.

Hadir sebagai pemateri dari tim dosen D3 Komunikasi Terapan Sekolah Vokasi UNS yakni Henricus Hans Setyawan Prabowo dan Ina Primasari.

Baca Juga: Ranti Petani Cabai Cantik Asli Grobogan, Lebih Memilih Bertani Ketimbang Kerja di Kantoran

Ketua pelaksana kegiatan, Sri Herwindya BW mengatakan munculnya pandemi Covid-19 sedikit banyak ikut memberikan dampak secara ekonomis pada kondisi pariwisata secara global tak terkecuali di Tanah Air.

“Melalui workshop ini, diharapkan promosi Tanjung sebagai desa wisata sentra payung muto di Indonesia tetap dan makin berkibar terutama melalui pemasaran digital. Harapannya, branding desa dapat makin meningkat yang diikuti dengan peningkatan secara ekonomis aspek produksi, permintaan, penjualan dan angka kunjungan wisata ke Desa Tanjung ini,” ungkapnya.

Herwindya yang juga Ketua RG KTK Sekolah Vokasi UNS ini mengatakan materi terdiri atas beberapa konten yakni media digital, pemilihan dan penggunaan platform media digital, komunikasi pemasaran, pemasaran digital.

Kemudian, pelatihan dan pendampingan produksi konten media digital dan company profile desa wisata.

Baca Juga: Tingkatkan Etos Kerja, Wakil Bupati Kebumen Beri Motivasi Karyawan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa

Metode penyampaian materi adalah melalui presentasi materi melalui video online, diskusi intens, praktik lapangan serta pendampingan peserta produksi video pemasaran digital.

Hasil produksi video pemasaran digital karya para peserta kemudian diunggah ke berbagai platform online seperti kanal media sosial.

Berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Tanjung, disampaikannya, keberadaan Desa Tanjung sebagai sentra payung muto telah ada sejak era kolonial Belanda, bahkan jauh sebelum itu yakni era kerajaan Mataram Islam.

Dengan demikian, eksistensi sentra industri payu muto di Desa Tanjung ini bukan hanya bernilai tinggi secara ekonomis dan estetis namun juga secara historis.

“Era virtual saat ini sangat membuka peluang untuk memasarkan secara online segala potensi yang dimiliki masyarakat, tak terkecuali potensi kerajinan payung muto di Desa Tanjung ini. Bukan hanya dikenal secara lokal, regional dan nasional, bahkan secara global,” harapnya.***

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X