UNU Purwokerto Bangun Green House, Asah Minat dan Bakat Generasi Muda pada Pertanian

- Kamis, 2 September 2021 | 11:12 WIB
Lokasi pembangunan Green House di Kampus Winduaji-Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. (suaramerdeka.com / dok)
Lokasi pembangunan Green House di Kampus Winduaji-Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. (suaramerdeka.com / dok)

BUMIAYU,suaramerdeka.com - Pembangunan Green House di Kampus Winduaji-Universitas Nahdlatul Ulama atau UNU Purwokerto diharapkan mengasah minat dan bakat generasi muda terhadap pertanian di Indonesia.

Selain itu, dapat menjadi wisata edukasi atau wisata keluarga, sekaligus melengkapi fasilitas wisata di lingkungan Obyek Wisata Waduk Penjalin.

Hal itu terungkap dalam sosialisasi virtual yang dilakukan oleh Tim Program Pengembangan Pemberdayan Desa (P3D) UNU Purwokerto, Minggu (22/8).

Dosen Pendamping Tim P3D UNU Purwokerto, Slamet Sulistiyadi, STP, MSc mengungkapkan, rencananya kegiatan Tim P3D UNU Purwokerto kali ini adalah pembangunan green house, hidroponik, bioflok, selfie video area dan kedai apung.

Baca Juga: Dampak Konflik Afghanistan, Jangan Biarkan Kekuatan Asing Jadikan Indonesia Medan Tempur Baru

Di mana, kali ini P3D mengambil judul “Pengembangan Pariwisata Terpadu Berbasis Pengelolaan Kopi dan Agrowisaata Waaaduk Penjalin di Desa Winduaji, Kecamatan Paaguyangan, Kabupaten Brebes”.

“Suksesnya program ini membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat,” ujar Sulis.

Sulis berharap, P3D dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam mengelola potensi yang ada di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. “Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.”

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Waduk Penjalin, Nurul Iman mengapresiasi keberhasilan UNU Purwokerto yang sukses meraih prestasi nasional dalam program tersebut.

Baca Juga: Aksi Counterfeiting Masih Marak, INTA Gelorakan Kampanye Anti Pemalsuan di Indonesia

Di mana, tim P3D UNU Purwokerto kembali berhasil lolos penyisihan yang diikuti oleh ribuan tim dan dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

“Sebelumnya, telah berhasil menjadai juara nasional, semoga kali ini kembali menjadi juara nasional,” ujarnya.

Nurul mengatakan, meraih prestasi membutuhkan kerja keras dan kekompakan tim termasuk partisipasi masyarakat, pemerintah desa atau daerah. “Pokdarwis tentunya akan ikut berpartisiapsi total dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Winduaji, Basudin mengatakan, masyarakat membutuhkan teknologi yang aplikatif dan adaptif.

Mengingat, potensi yang dimiliki Desa Winduaji sangat luar biasa.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X