Penjaminan Mutu, Ratusan Guru Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Kekhasan SIT

- Selasa, 21 Maret 2023 | 07:36 WIB
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Kekhasan SIT di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang. (suaramerdeka.com / dok)
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Kekhasan SIT di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang. (suaramerdeka.com / dok)

TENGARAN, suaramerdeka.com - Ratusan guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Kekhasan SIT.

Pelatihan digelar selama dua hari, Senin-Selasa (20 hingga 21 Maret 2023) di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang.

Para peserta dibagi menjadi tiga kelas sesuai jenjangnya.

Baca Juga: Perry Warjiyo Kembali Terpilih Jadi Gubernur BI, Ini Beberapa Catatan dari Anggota DPR

Kegiatan ini merupakan inisiatif program dari bidang Penjaminan Mutu Pendidikan JSIT Korda Semarang 2.

Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh guru SIT mampu mengimplementasikan pembelajaran kurikulum merdeka dengan baik ditambahkan nilai-nilai kekhasan pembelajaran SIT.

Narasumber dalam kegiatan ini merupakan tim trainer dari Pusdiklat JSIT Indonesia.

Baca Juga: Tahun Ini Jalan Daendels Kebumen Bakal Diperbaiki, Melalui Inpres Infrastuktur Senilai Rp 68 Miliar

Di antaranya Winarsih (jenjang TKIT), Widji Setyati (jenjang SDIT), dan Siti Nurjanah (jenjang SMPIT dan SMAIT).

Siti Nurjanah, salah satu narasumber yang juga Kepala SMPIT Robbani Kendal mengatakan bahwa dalam kurikulum merdeka belajar harus menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi peserta didik.

Kurikulum disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan lokal sehingga bisa tepat guna dan tepat sasaran.

Baca Juga: Wew! Intip Lebih Jauh Oleh-oleh Dari Hong Kong, Komitmen Investasi Senilai Rp700 Miliar Untuk Kendal

"Kondisi lingkungan kita seperti apa harus tertuang dalam kurikulum operasional yang disusun untuk diterapkan. Pembelajaran dilakukan dengan kreatif, inovatif, dan menyenangkan, ungkap Siti Nurjanah.

Erna, salah satu peserta mengatakan bahwa pelatihan ini dibutuhkan oleh para guru karena ada sekolah yang sudah menjadi sekolah penggerak dan ada yang belum.

Implementasinya pun juga bertahap misal untuk SD kelas 1 dan 4, sedang SMP di kelas 7.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dosen USM Beri Pelatihan Ini ke Pelajar SMA

Jumat, 2 Juni 2023 | 17:14 WIB
X