“Tekanan angin pada ban ibarat tekanan darah pada manusia. Tidak boleh terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Jika ban sampai kehabisan angin, maka sama saja dengan manusia yang kehabisan darah,” katanya.
Tekanan yang terlalu tinggi meminimalisir daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan. Seballiknya, bila terlalu rendah, membuat ban cepat panas dan gampang meledak. Juga menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros.
Perjalanan Semarang-Solo dalam Sekejap
Perjalanan Semarang-Solo-Karanganyar menggunakan Wuling Almaz terasa sekejap. Salah satu faktornya, karena kenyamanan berada di dalam mobil. Dalam waktu pendek sekitar tiga jam untuk pulang pergi.
Namun siang itu, kami sengaja menjajal perjalanan wisata pendek ke eks pabrik gula Colomadu, di Kabpaten Karanganyar yang telah disulap menjadi objek wisata sejarah. Namanya saat ini berubah menjadi De’ Tjolomadoe.
Sebelumnya, pada jam makan siang, kami sempatkan menikmati kuliner Tengkleng Pak Manto, di Kota Solo.
“Jadi sekarang ke Solo cuma buat makan siang juga bisa. Nyambi kerja, nyambi kulineran dari Semarang ke Solo hehe,” timpal kembali Krisna.