Aston Martin F1 dan Honda Umumkan Rencana Kerja Sama Mulai 2026, Nasib Fernando Alonso Jadi Sorotan

SILVERSTONE, suaramerdeka.com - Dengan pengumuman kerja sama antara Aston Martin F1 dan Honda, nama Fernando Alonso turut menjadi sorotan.

Bagaimana tidak? Pemenang kejuaraan dunia F1 tahun 2005 dan 2006 tersebut sudah tidak lagi muda, ditambah masa lalunya yang kurang baik dengan Honda.

Pembalap asal Spanyol ini terkenal berulang kali mengkritik mesin buatan Honda saat masih membalap untuk McLaren pada tahun 2015 hingga 2017.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Zodiak Aquarius, Pisces, Sagitarius, Scorpio, Sabtu 27 Mei 2023: Peluang Langka dan Bagus

Dilansir berbagai sumber, McLaren saat itu menggandeng Honda sebagai penyuplai mesin mereka, Fernando Alonso adalah pembalapnya.

Dia baru saja kembali ke McLaren setelah menghabiskan musim sebelumnya bersama Ferrari.

Puncaknya adalah ketika McLaren balapan di Grand Prix Jepang tahun 2015, saat itu Fernando Alonso yang merasa frustasi mengkritik mesin Honda lewat radio

.Baca Juga: Akhir Musim, Angel Di Maria Kemungkinan Besar Bakal Tinggalkan Juventus

"Mesin GP2, GP2!," ujarnya di radio saat balapan masih berlangsung, perlu diketahui saat itu GP2 adalah nama lama kompetisi F2.

F2 atau GP2 namanya saat itu adalah seri balapan yang digunakan untuk mengembangkan pembalap-pembalap baru.

Mesin yang digunakan tentunya jauh lebih lambat dari mesin yang digunakan di mobil-mobil F1, Fernando Alonso menyamakan mesinnya dengan mesin mobil GP2.

Baca Juga: Jumpa Turkmenistan dan Taiwan di Kualifikasi, Indra Sjafri Optimistis Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23

Kemudian pada tahun 2017 saat McLaren dan Honda memutuskan kerjasamanya, Fernando Alonso kembali mengkritik mereka.

"Masalahnya adalah satu, yaitu mesin, mesin tidak bisa diandalkan dan tidak ada kekuatannya" ujar Fernando Alonso.

Fernando Alonso musim ini tampil cukup baik dengan Aston Martin F1, dia empat kali naik podium sebagai peringkat ketiga dalam lima balapan.