Perubahan birokrasi paling tidak lebih disederhanakan, perubahan regulasi yang lebih efektif, efisien dan humanis serta perubahan budaya.
Perubahan budaya ini justru menjadi sangat penting ketika structural dan instrumental sudah berubah. Sekali lagi peran SDM sangat dominan.
Perlu Reward dan Punishment ?
Paling tidak ada variable untuk dijadikan rujukan revolusi mental. Aspek structural, instrumental dan kultural.
Untuk aspek structural bisa rumpun perijinan dan pelayanan public bisa disatukan dengan revisi UU Cipta Kerja, kalau terlalu lama prosesnya bisa terobosan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang pelayanan perijinan satu pintu.
Sedangkan aspek instrumental, dengan menyederhanakan regulasi yang efektif tidak berbelit – belit, efisien dan humanis dimungkinkan karena sudah satu atap satu pintu.
Untuk aspek kultural justru menjadi sangat penting dan dominan, mengingat dua aspek structural dan instrumental menjadi tidak bermakna ketika tidak diikuti oleh perubahan budaya.
Yaitu birokrasi menempatkan dirinya pada posisi sentral ada kecenderungan minta dilayani, padahal substansinya justru harus melayani.
Baca Juga: Bisikan Dewa Langit, 5 Zodiak Ini Percaya Diri dalam Bekerja, Rezeki dan Cuan Tak Pernah Habis
Artikel Terkait
Imigrasi Semarang Layani Permohonan Paspor di Hari Sabtu
Dimulai, Fast Track Imigrasi 29.131 Jamaah Haji, Turun di Bandara Arab Saudi Bebas Pemeriksaan
Fast Track Imigrasi: Hemat Waktu 30 Menit, Jamaah Haji Bisa Segera ke Pemondokan
Kecepatan Petugas Dakar Bandara Selesaikan Persoalan Imigrasi Jamaah Haji
46 WNI Dipulangkan Imigrasi Arab Saudi, Berangkat Haji gunakan Visa Malaysia dan Singapura