Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait adanya reaksi publik imbas kenaikan harga BBM.
"Ya ini kan negara demokrasi," kata Jokowi kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Memang dilematis. Seperti tragedi buah simalakama.
Bagai makan buah Simalakama, adalah suatu kondisi yang serba salah.
Baca Juga: Titisan Raja Midas, 3 Zodiak Ini Ketiban Rezeki Berupa Cuan Gede Banget, Bisa Beli Rumah Baru
Yaitu keadaan, ketika seseorang harus memilih antara dua hal yang yang sulit untuk ditentukan.
Satu sisi beban APBN semakin berat karena subsidi BBM, disisi lain keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dinilai sebagai kebijakan yang tidak berpihak terhadap wong cilik.
Dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap APBN adalah beban subsidi BBM dan subsidi listrik yang meningkat.
Hal ini akan memicu kenaikan defisit anggaran atau dalam perspektif yang lebih luas akan memacu kesinambungan fiskal (fiscal sustainability).
Artikel Terkait
Usai Kenaikan BBM Bersubsidi, Penanganan Persoalan Pangan Tidak Bisa Dilakukan dengan Cara Konvensional
Sebelum Harga BBM Naik, Optimisme Konsumen Tetap Terjaga, Masyarakat Pilih Menabung
Imbas Kenaikan BBM, Dewan Sebut Pemerintah Wajib Intervensi Harga Sembako
Pengembang Hitung Ulang Penyesuaian Harga Properti Pasca Kenaikan BBM
Aksi Damai Dukung Penyesuaian Harga BBM, Massa Minta Pengalihan Subsidi Dikawal Ketat