"Endemi Covid-19 dalam kurun waktu awal-awal kehadirannya tentu masih mengganggu kenyamanan usaha masyarakat. Namun kesaktian Covid-19 sudah mulai melemah karena masyarakat sudah divaksin."
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah berpesan kepada seluruh masyarakat untuk segera mempersiapkan diri menghadapi endemi Covid-19.
Beberapa indikator juga sudah mengisyaratkan pandemi Covid-19 akan segera bertranmisi ke status endemi, yaitu kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit yang biasa ada di suatu populasi atau area geografis tertentu, sehingga penyebaran dan laju penyakitnya dapat diprediksi, termasuk Indonesia.
Setalah menyandang label pandemi selama lebih 18 bulan, Covid-19 akan berstatus endemi. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tak akan hilang dalam waktu singkat dan kemungkinan masyarakat akan tetap hidup bersama virus Covid- 19 dalam lima hingga 10 tahun lagi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pada 2022 akan mengalami suatu masa di mana pandemi menjadi endemi. Proyeksi Sri Mulyani tersebut sesuai dengan perkiraan dari berbagai ilmuwan dunia terkait situasi pandemi di masa depan.
World Health Organization (WHO) juga telah mengungkapkan, terlepas dari berbagai upaya nasional dan global, pandemi Covid-19 belum usai.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia harus melakukan respons kebijakan berdasarkan data, fakta, dan pandangan ilmuwan. Pemerintah Indonesia juga tengah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi endemi pada tahun depan.
Jika muncul living with endemi, tidak hanya vaksinasi yang wajib bagi masyarakat, tetapi kegiatan ekonomi juga harus menyesuaikannya, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Lalu, apa yang harus dipersiapkan UMKM untuk hidup di era endemi Covid- 19? Endemi Covid-19 dalam kurun waktu awal-awal kehadirannya tentu masih mengganggu kenyamanan usaha masyarakat.
Namun kesaktian Covid-19 sudah mulai melemah karena masyarakat sudah tervaksin. Masyarakat tidak boleh lengah, dan tetap harus mempersiapkan diri untuk meminimalkan dampak yang masih mungkin ditimbulkan oleh Covid-19.