Dipersiapkan ke PON Papua, Atlet Panjat Tebing Maksimalkan Simulasi Kompetisi Internal

SEMARANG, suaramerdeka.com - Tim panjat tebing Pelatda Jateng yang dipersiapkan ke PON Papua 2021, akan memaksimalkan simulasi kompetisi internal.

Simulasi tersebut sebagai ganti try out yang batal karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat wabah virus korona di Indonesia.

Simulasi ini akan dibuat mirip perlombaan sesungguhnya yang melibatkan para atlet Jateng sendiri.

Manajer panjat tebing PON Jateng Purwandi Ipinx mengatakan, sesuai rencana, seharusnya pada akhir Agustus 2021 ada agenda try out atau uji coba ke luar.

Baca Juga: Audiensi dengan PSSI Bahas Persiapan Liga 1, Polda Metro Jaya Siap Amankan Pertandingan dengan Prokes Ketat

Namun dengan penerapan PPKM di Jawa-Bali, akhirnya try out pun dibatalkan.

"Sisa waktu jelang PON pada Oktober nanti, panjat tebing terus mengasah kemampuan atlet di antaranya dengan simulasi secara mandiri."

"Kami maksimalkan simulasi mandiri, terutama di nomor speed dengan memperbaiki waktu. Simulasi ini, kami evaluasi setiap hari," terang Ipinx kepada wartawan dalam latihan di Kompleks Stadion Jatidiri Semarang, kemarin.

Menurut Ipinx, karakteristik di nomor speed tidak ada persoalan, karena sudah sesuai standar internasional.

Baca Juga: Lalui Persiapan Panjang, Menpora Optimis Indonesia Sukses di Paralimpiade Tokyo

Pihaknya, hanya perlu menyesuaikan karakteristik di nomor lead dan boulder untuk tingkat kemiringan sampai 45 derajat.

"Di pelatda ini, kami siapkan karakteristik yang hampir sama dengan di Papua," tuturnya.

Di PON XX Papua 2021, cabang olahraga panjat tebing ditarget KONI Jateng meraih tiga medali emas.

Dengan kekuatan para atlet nasional, target itu optimistis bisa terpenuhi. Jateng akan bidik emas dari nomor speed putra dan putri.

Baca Juga: Indonesia Tekankan Pentingnya Jaminan Perlindungan HAM Seluruh Orang di Afghanistan