JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali optimistis Kontingen Indonesia dapat meraih hasil maksimal pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Keyakinan Amali merujuk pada persiapan panjang yang dilakukan skuad Merah Putih selama menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah.
Selain untuk menghadapi Paralimpiade Tokyo, atlet Indonesia yang tampil ini juga sebenarnya dipersiapkan untuk mengkuti ASEAN Para Games 2019 yang batal bergulir.
"Sehingga saya ada rasa optimisme karena mereka sudah lama menjalani pemusatan latihan. Jadi semoga mereka ke Tokyo bisa bagus dan sebagaimana yang kita harapkan," ujar Amali dalam laman resmi Kemenpora, Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga: TPIP dan TPID Didukung Pulihkan Ekonomi, Jokowi Tekankan 3 Hal Ini
Indonesia mengirimkan 23 atlet untuk mengikuti tujuh cabang olahraga yakni, para-badminton, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-menembak, para-powerlifting, dan para-balap sepeda.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding ketika turun pada Paralimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Brazil 2016 yakni sembilan orang
Menurut Amali ada banyak kemajuan dan beberapa pemain dapat diunggulkan untuk meraih medali pada Paralimpiade Tokyo.
"Saya kira kalau saya melihat dengan kondisi persiapan mereka yang cukup baik dan mereka tetap berlatih," katanya.
Artikel Terkait
Tenis Meja Paralimpiade: Komet dan Adyos Satu Grup dengan Para Unggulan
Paralimpiade 2020: Seragam Defile Indonesia Wakili Keragaman Budaya Nusantara
Paralimpiade 2021: Kloter Terakhir Kontingen Indonesia Tiba di Tokyo
Indonesia Target 5 Medali di Paralimpiade, Kemenpora: Bonus Sama dengan Penerima Medali Olimpiade Tokyo