Paralimpiade 2020: Seragam Defile Indonesia Wakili Keragaman Budaya Nusantara

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 06:30 WIB
Kontingen Indonesia saat defile dalam upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020. (suaramerdeka.com / dok)
Kontingen Indonesia saat defile dalam upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020. (suaramerdeka.com / dok)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kontingen Indonesia mengenakan baju tradisional saat defile dalam upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Selasa (24/8).

Kostum tersebut dimodifikasi dari sejumlah baju tradisional dari budaya Sumatera, Bali, Kalimantan dan Papua. Seragam defile tersebut mewakili keindahan dan keragaman budaya Indonesia.

Baju defile menakjubkan kontingen Paralimpiade itu merupakan hasil desain perancang busana asal Solo, Rory Wardana Poesponingrat.

Dia mengangkat tema "Ratna Mutu Manikam" yang artinya sebuah nama kumpulan permata yang berkilau, untuk diwujudkan dalam busana adat daerah.

Baca Juga: Ronaldo Dirumorkan Hengkang dari Juventus, Namun Peminatnya Sepi

Pakaian adat modifikasi ini dikenakan oleh dua atlet yang membawa bendera dengan menggunakan kursi roda.

Mereka adalah Hanik Puji Astuti (atlet para-menembak) dan Jaenal Aripin (atlet para-atletik) serta dua pendamping yang mendorong kursi roda kedua pembawa bendera yakni Ajeng Widha Paramitha dan Purwo Adi Sanyoto.

Pakaian adat yang dikenakan keempat orang di barisan terdepan tersebut memiliki warna khas yaitu merah-putih yang tampil dengan kesan indah dan menawan serta memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan daerah masing-masing.

Namun tetap memiliki konsep yang sama sebagai simbol persatuan yang membawa nasionalisme.

Baca Juga: Arsenal Siap Jual Pierre-Emerick Aubameyang, Performa Turun dan Gaji Mahal

Modifikasi baju adat Sumatera yang dikenakan Hanik Puji Astuti, warna merah yang terbuat dari kain beludru yang dipadukan dengan songket merah dari pulau Sumatera yang dipadukan dengan benang putih serta ikat kepala yang didesain simpel dan tidak terlalu berat.

Kostum modifikasi dari Bali yang dikenakan Jaenal Aripin, masih menggunakan Udeng Bali putih.

Kostum pria tersebut terbuat dari kain jaguar berwarna merah dengan ornamen bordir emas serta menutupi kain Prada merah putih.

Sementara itu modifikasi pakaian yang membalut tubuh Ajeng Widha merupakan perwakilan dari daerah Kalimantan, dengan warna merah yang terbuat dari kain motif jaguar dengan detail cumi-cumi Kalimantan dan dihiasi dengan manik-manik.

Baca Juga: Mabes TNI AL Vaksin Santri Askhabul Kahfi Mijen

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X