Mengenal Istora Senayan, Venue Legendaris Indonesia Masters 2023 yang Selalu Dirindukan Pebulutangkis Dunia

SUARAMERDEKA.COM - Nama Istora Senayan Jakarta sangat familiar bagi para pebulutangkis dunia.

Sebuah stadion olahraga tertutup legendaris yang berlokasi di dalam komplek GOR Bung Karno Senayan Jakarta Pusat ini sudah sering sekali dipakai untuk pertandingan bulutangkis dunia.

Banyak pebulutangkis dunia memuji atmosfer Istora Senayan dan suporter Indonesia yang selalu memadati venue dan memberikan dukungan tanpa lelah.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1073: Terungkap! Bukan untuk Habisi Kurohige, Ini Tujuan Shanks di Pulau Beehive

Bahkan suasana di Istora Senayan saat pertandingan disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia. 

Karena adanya teriakan dan tepuk tangan bergemuruh tiada henti yang mendukung para pebulutangkis dunia yang berlaga di Istora Senayan.

Beberapa pebulutangkis dunia yang memuji dan merindukan atmosfer Istora Senayan antara lain Anders Antonsen, Ratchanok Intanon, Chen Qing Chen dan Chou Tien Chen dan Viktor Axelsen.

Baca Juga: Achmad Oka Jabat Kapolres Semarang, Yovan Fatika Menjadi Kapolres Pemalang Ini Pesan-nya

Bahkan BWF mengatakan Istora Senayan bisa memiliki atmosfer semeriah Stadion Wembley ketika timnas Inggris tampil di final Piala Dunia 1966.

"Istora Senayan, meski berkapasitas 7.166 tempat duduk, bisa sekeras Stadion Wembley yang penuh sesak saat Inggris bertanding di final Piala Dunia," tulis BWF di laman resminya. 

BWF menyampaikan rasa takjub akan besarnya antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan ajang bulu tangkis dunia secara langsung di Istora Senayan.

Baca Juga: Tidak Hanya Viktor Axelsen, Stoeva Sisters dan 18 Pemain Lain Turut Mundur dari Daihatsu Indonesia Master 2023

Dirangkum dari beberapa sumber Istora Senayan yang sekarang diganti nama menjadi Istora Gelora Bung Karno pertama kali dipakai pertandingan bulutangkis saat Piala Thomas 1961.

Istora Senayan dibangun mulai 8 Februari 1960 dan dibuka 21 Mei 1961.

Kala itu Istora Senayan sengaja dibangun untuk kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962.