PBSI Buka Suara Soal Kans Fadia/Apri Tampil di Daihatsu Indonesia Masters 2023 Pasca Cedera

JAKARTA, suaramerdeka.com – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan update terbaru kondisi dari Fadia pasca cedera yang ia dapat beberapa hari lalu.

Selain mengenai kabar terbaru tersebut, PBSI juga turut menginfokan mengenai kans Apri/Fadia tampil di Daihatsu Indonesia Masters 2023 nanti.

Dengan cederanya Fadia, lalu bagaimana dengan potensi Apri/Fadia tampil di Daihatsu Indonesia Masters 2023?

Berikut pembahasannya mengenai kans Apri/Fadia tampil di Daihatsu Indonesia Masters 2023.

Baca Juga: Update Ranking BWF Setelah Malaysia Open 2023 Lengkap! Indonesia Punya 6 Wakil di Top 10, Ini Daftarnya

Seperti yang kita tahu, Fadia mengalami cedera pada laga semifinal Malaysia Open 2023 beberapa hari yang lalu.

Fadia dikabarkan cedera ankle karena strain ligamen yang disebabkan posisi mendarat saat jatuh yang tidak sempurna.

Dilansir tim suaramerdeka dari kanal YouTube PBSI, mereka menampilkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber mengenai hal ini.

Narasumber tersebut diantaranya adalah Kepala Tim Medis Pelatnas PBSI Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS, dokter PBSI dr. Grace Joselini Corlesa MMRS., Sp.KO dan pelatih ganda putri Eng Hian.

Baca Juga: Daftar Link Live Score dan Streaming India Open 2023 Hari Kedua di 18 Januari 2023, Fajar/Rian VS Choi/Kim

Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS menyebut “Data yang kita dapat dari lapangan kemudian kita evaluasi,” jelasnya, dikutip suaramerdeka dari Twitter @INABadminton (17/01).

“Dan kita lakukan juga MRI supaya lebih detail kita tahu persisnya dimana dan apa kelainannya, serta berapa lama atlet (Fadia) bisa pulih.” Sambungnya.

Di kesempatannya, ia juga menyebut bahwa kondisi Fadia kini sudah cukup membaik.

Sementara mengenai peluang Apri/Fadia tampil di Daihatsu Indonesia Masters 2023 dijelaskan oleh pelatih ganda putri Eng Hian.

Di kesempatan yang sama Ia menyebut, “Kita akan lihat sampai Minggu ini sebagaimana dia bisa pompa pemulihannya pergerakannya, apakah progresnya cukup signifikan.”