Dorong Pengembangan Atlet, PJKR UPGRIS Apresiasi Mahasiswa Berprestasi

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sejumlah atlet mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas PGRI Semarang ( PJKR UPGRIS) mendapat apresiasi dari pihak program studi (prodi) atas catatan prestasi yang diraihnya.

Kaprodi PJKR UPGRIS, Galih Dwi Pradipta SPd MOr menyatakan, penghargaan tersebut untuk mendorong atau memotivasi mahasiswa dalam berpartisipasi aktif di berbagai kejuaraan yang diselenggarakan di luar kampus.

Mahasiswa tersebut sebelumnya menorehkan prestasi dalam kejuaraan bergengsi, yakni Bimo peraih juara I cabor Kick Boxing kelas 59 kilogram yang diselenggarakan di UNJ. Kemudian Fillah Bagus A dan Gilang Agil D, peraih medali perunggu dalam ajang nasional Hoki Indoor ketegori putra.

Baca Juga: Melalui Naskah Drama, Mahasiswa PBSI UPGRIS Singgung Isu Iklim

"Harapan kami tentu para atlet mahasiswa ini semakin termotivasi untuk terus mencatatkan prestasi di kejuaraan-kejuaraan lainnya," kata Galih pada kegiatan Coaching Clinic bertajuk 'Kondisi Fisik Olahraga dan Tes Pengukuran' yang diselenggarakan oleh prodi tersebut di Kampus IV UPGRIS, Selasa 27 Desember 2022.

Adapun pada kegiatan Coaching Clinic itu menghadirkan sejumlah pemateri, yakni Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) Dr Devi Tirtawira MOR serta Dosen PJKR UPGRIS Setiyawan MOR.

"Acara ini bagian dari upaya kami untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa, khususnya semester VII. Diharapkan bisa memberikan warna dalam pelaksanaan penelitian terkait tugas akhirnya," ujarnya.

Baca Juga: UPGRIS Prioritaskan Pengembangan Karir Lulusan, Bangun Jejaring Alumni

Sementara itu, Dekan FPIPSKR UPGRIS, Dr Agus Sutono MFil menyatakan, pihaknya terus mengupayakan suatu kebijakan yang berorientasi pada pengembangan suasana akademik.

Menurutnya, kegiatan di luar kelas dengan menghadirkan sejumlah ahli di bidangnya akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa. Karena itu, acara yang demikian dipandang perlu lebih diintensifkan.

"Suasana akademik menggambarkan pengelolaan pendidikan, maka kebijakan terkait ini perlu menjadi kebijakan yang harus terus diupayakan oleh fakultas," sebut Agus.