''Selain atlet dari Dojo kami, ada empat karateka yang bergabung,'' tutur Gunawan di Semarang, Rabu (7/12/2022).
''Sebenarnya Winardi punya peluang besar melaju ke final. Dia harus terhenti pada semi final karena cidera. Secara umum, kami cukup puas dengan performa karateka,'' tuturnya.
Sebab, meski masih berusia muda menunjukkan semangat bertanding yang kuat. Selain itu, mental karateka binaannya sangat kuat.
Baca Juga: Merpati Balap Tinggian yang Top Markotop, Ini Ciri-Cirinya
Kejurnas memperebutkan piala Hanshi Nardi Nirwanto SA Memorial untuk menambah jam terbang dan pengalaman karateka.
Gunawan optimistis, mereka akan terus berkembang jika serius berlatih dan disiplin menjaga kondisi.
''Harus berlatih mandiri di luar jam berlatih di Dojo. Kami sangat terbuka jika masyakarat ingin bergabung dengan Dojo Teguh Tegak Tegar berlatih setiap Senin dan Kamis,'' katanya.
Pada 2023 nanti, Jateng dipercaya menjadi tuan rumah. Pihaknya akan mempersiapkan atlet sebaik mungkin. ***
Artikel Terkait
Persiapan Porprov Jatim, KONI Ponorogo Berbagi Program Pembinaan dengan KONI Semarang
Porserosi Kota Semarang Ajukan Protes Resmi, Dugaan Adanya Kecuragan Kualifikasi Porprov Jateng XVI
Ini Pentingnya Kenapa Pelatih Harus Ketahui Kondisi Mental Atlet
KONI Kota Semarang Diminta Buat Standarisasi Pengelolaan Keuangan
Kondisi Atlet Program Semarang Emas (PSE) Diukur, Ini Tujuannya
Ternyata Ini yang Membuat Voli Kota Semarang Putra Semakin Optimistis Tatap Porprov 2023
Atlet Tak Harus Hindari Stres, Bisa Jadi Motivasi, Ini Penjelasannya
Gus Yaqut Bangga Atlet Wing Chun Indonesia Juara Umum Dunia
Lindu Aji Championship 2022 Kembali Digelar, Diikuti 50 Petarung
BJL 2000 Ingin Ulang Kesuksesan 2017 pada Turnamen FFI U-20 Championship, Ini Persiapan yang Dilakukan