JAKARTA, suaramerdeka.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 akan digelar di Papua, 2-15 Oktober mendatang.
Namun tiga bulan jelang pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih tersebut, gaungnya dirasa kurang menggema.
Melihat kondisi ini, KONI Pusat siap menggaungkan event empat tahunan ini di tengah-tengah masyarakat.
Lantaran masih dalam kondisi pandemi, cara untuk menggemakan PON akan dilakukan secara digital melalui media sosial yang ada. Apalagi, di Jawa dan Bali saat ini sedang diterapkan PPKM Darurat.
Baca Juga: Sergio Ramos Selangkah Lagi Gabung PSG, Sudah Tiba di Paris
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap gaung PON bisa menggema di seantero nusantara dalam waktu dekat ini hingga pelaksanaannya pada Oktober mendatang.
Maka, seluruh kegiatan yang dibuat PB PON dan KONI Pusat harus didukung seluruh KONI yang ada di daerah.
"Dengan adanya sosialisasi terkait PON, diharapkan gema PON bisa bergetar di seluruh Indonesia. Untuk Ketua KONI Provinsi, KONI Kota, dukung agenda yang dibuat PB PON dan KONI yang kita siapkan untuk menyambut PON dengan sebaik-baiknya," ujar Marciano saat membuka Rapat Sosialisasi PON XX/2021 secara virtual, Kamis (8/7).
Marciano mengaku PON kali ini berbeda dengan event-event empat tahunan sebelumnya. Sebab saat ini pelaksanaannya berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya berharap semua warga mengikuti anjuran pemerintah di masa PPKM Darurat ini.
Baca Juga: Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Dikukuhkan Menpora
Artikel Terkait
Proyeksi PON Papua XX 2021, Tiga Pebola Voli Putri Baru akan Merapat ke Pelatda Jateng
PPKM Darurat. 10 Atlet Putri Dipulangkan, Pelatda Voli Pra-PON Jateng Diliburkan