Dukung PPKM Darurat, KONI Batasi Kegiatan Olahraga, Ini Aturannya

- Selasa, 6 Juli 2021 | 18:25 WIB
Ilustrasi olahraga. (suaramerdeka.com / dok)
Ilustrasi olahraga. (suaramerdeka.com / dok)

SALATIGA, suaramerdeka.com - KONI Salatiga mengeluarkan surat edaran dalam rangka mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Gerakan di rumah saja untuk menekan laju penularan virus korona (Covid-19). Ada pun isinya, di antaranya, membatasi kegiatan olahraga di lingkungan KONI Salatiga.

Dalam surat itu, disampaikan bahwa KONI mengimbau kepada pengurus KONI, dan pengurus cabang olahraga untuk meniadakan penyelenggaraan kegiatan keolahragaan dan kegiatan kecabangan lain.

Juga menghentikan sementara kegiatan pusat latihan kota (Puslatkot) yang berada di kompleks kantor KONI Salatiga saat gerakan di rumah saka pada 4 Juli lalu.

Baca Juga: Sidang Berpotensi Timbulkan Kerumunan saat PPKM Darurat, Peradi Protes ke PN Semarang

Kemudian untuk PPKM Darurat, meniadakan penyelenggaraan kejuaraan, keikutsertaan dalam kejuaraan, try out dan ry ini, latihan gabungan, ujian kenaikan tingkat atau bentuk lain yang melibatkan banyak orang baik di dalam maupun luar daerah.

"Pembatasan latihan maksimal untuk atlet pelatda PON dan atlet lini 1. Jika dipandang perlu melakukan latihan jarak jauh. Latihan yang bersifat tatap muka, wajib menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Agus Purwanto, Ketua KONI Salatiga.

Menurut Agus, latihan untuk atlet yunior dan reguler sementara ditiadakan kecuali dengan metode jarak jauh. Juga membatasi sarana latihan di kompleks KONI dan hanya diperuntukkan bagi atlet Pelatda PON atlet Lini 1 persiapan Porprov Kota Salatiga.

Baca Juga: Meski PPKM Darurat, Pemkab Belum Prioritaskan Pelajar sebagai Penerima Vaksin Covid-19

"Masa berlaku PPKM Darurat khususnya kegiatan keolahragaan terhitung 3 Juli hingga 2o Juli. Serta dapat diperpanjang berdasarkan kebijakan pemerintah, " tuturnya.

Agus menyebut, jumlah atlet lini 1 persiapan Porprov mencapai 100 orang. Semuanya sudah divaksin Sinovac bersama para pengurus KONI, sehingga total 131 orang. Meski begitu, protokol kesehatan wajib diterapkan dalam latihan maupun di luar latihan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita berharap semua pelaku olahraga termasuk masyarakat dan orang tua atlet tetap waspada dan selalu patuh protokol kesehatan. Ini bentuk pencegahan dan demi keselamatan dan kesehatan semua," katanya.

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X