Saingi Tiongkok, Indonesia Juara Umum Bridge Musim Semi

SEMARANG, suaramerdeka.com - Indonesia berhasil menjadi juara umum Turnamen bridge Pemuda Musim Semi Zen (Zen’s Spring Youth Tournament) yang diselenggarakan Asosiasi bridge Tiongkok (Chinese Contract bridge Association/CCBA) pekan lalu.

Indonesia menjadi juara umum turnamen bridge bersama tuan rumah Tiongkok yang merupakan tim kuat di Asia Pasifik bahkan dunia.

Kejuaraan bridge yang digelar secara daring ini mempertandingkan tiga kelompok umur yakni U-20, U-25, dan U-30.

Indonesia juara di kelompok U-25, yang diperkuat Monica Ayu, Fransisca Tri, Desy Noervita, dan Della Ayu.

Baca Juga: Imlek Identik dengan Warna Merah dan Kuning, Ternyata Begini Sejarah dan Maknanya

Adapun Ali Akbar, Muhammad Hasyimi, Ego Agnes, Galang Satrio, Aditya Gunadi, serta Hengky Kurniawan yang berkompetisi di kelompok U-30 berada di peringkat kedua.

Para atlet bridge tersebut merupakan binaan klub asal Jateng, Djarum bridge Club (DBC).

Adapun Alma Nabila, Althea, Jehan Najma, Chintya Citra, Adristianugraha, dan Yuan Saputra, yang bermain di kelompok U-20, merupakan atlet dari Kabupaten Semarang dan Kendal.

Dalam Zen’s Spring Youth Tournament, mereka menempati peringkat ketiga, di bawah Thailand, dan Tiongkok.

Baca Juga: Musda XV Hipmi Jawa Tengah: Ketua Terpilih Diharapkan Tangguh dalam Menerjang Dinamika

Para atlet di tiga kelompok yang semuanya berasal dari Jateng tersebut, berkompetisi sebagai pemain timnas.

Selain Indonesia dan Tiongkok, kejuaraan ini juga diikuti timnas bridge kuat lainnya di Asia Pasifik. Yakni Thailand, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Filipina, dan Singapura.

”Ini merupakan bukti kekuatan bridge Indonesia. Khusus bagi Jateng, sekali lagi menunjukkan pembinaan bridge usia muda berjalan sangat baik,” ungkap kapten tak bermain Timnas U-20 Kusumo Hararyo, di Semarang, Jumat 28 Januari 2022.

Pria yang dikenal sebagai pembina bridge junior di Jateng dan Indonesia tersebut, bangga dengan keberhasilan Indonesia dalam kejuaraan tersebut.

Baca Juga: Kejar Ketertinggalan, Migrasi TV Digital di Indonesia Tak Bisa Ditawar Lagi