MALAYSIA, suaramerdeka.com – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberikan larangan bermain bagi putra tunggal terbaik mereka, Lee Zii Jia di kejuaraan yang berada di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) selama dua tahun.
Hukuman tersebut diberikan kepada atlet bulu tangkis berusia 24 tahun itu karena Lee Zii Jia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pelatsnas dan ingin menjadi pemain profesional independen.
Sanksi yang diberikan BAM tersebut kemudian menimbulkan pro dan kontra hingga terjadi konflik, hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Ahmad Faizal harus turun tangan untuk mengatasinya.
Baca Juga: Erika Karata Mirip Lola Diara di Kisah Layangan Putus, Berikut Profilnya
“Jika kepentingan negara diprioritaskan, tentu ada jalan keluarnya. Menurut saya masalah antara BAM dan Lee Zii Jia bukanlah sesuatu yang diingkan oleh rakyat dan para pendukung olahraga bulu tangkis saat ini,” kata Ahmad, dikuti dari Berita Harian, Sabtu (22/01).
“BAM dan Lee Zii Jia harus bersungguh-sungguh mencari jalan keluar untuk masalah ini. Saya akan bertemu dengan kedua pihak dalam waktu dekat,” lanjut Ahmad.
“Kita tidak harus mempertaruhkan masa depan pemain dan kedudukan Malaysia di pentas badminton antarbangsa,” sambungnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2022: Aldebaran Terus Cari Bukti untuk Lawan Irvan
Artikel Terkait
Hadapi Wakil Jepang di Puncak BWF World Tour, Begini Komentar The Minions
Gagal di BWF World Tour, Minions: Kami Menahan Lelah, Bersyukur Bisa Bermain Baik
Kalah di BWF World Final Tour, PBSI: Kalian Tetap Kebanggaan Kami, The Minions!