MELBOURNE, suaramerdeka.com - Novak Djokovic resmi dideportasi dari Australia, di mana dia sempat tinggal di hotel imigrasi.
Novak Djokovic bersama para pengungsi dan pencari suaka yang ditampung pemerintah Australia.
Novak Djokovic yang juga juara Australia Terbuka itu dikirim ke Park Hotel di Melbourne setelah ditolak masuk Australia.
Di hotel, penggemar Novak Djokovic berkumpul di luar gedung hotel bersama sejumlah aktivis yang berunjuk rasa.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Pekan 22: Juventus Menang, Inter Milan Imbang, AC Milan Kalah
Mereka berharap pemain asal Serbia itu dapat menyoroti perlakuan terhadap para pencari suaka dan pengungsi didalamnya.
Orang tua Novak Djokovic menyebut akomodasi yang didapatkan putranya "mengerikan" dan mengklaim putra mereka diperlakukan seperti tahanan.
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce berkata orang kaya tidak bisa berkeliaran di dunia dan beranggapan mereka berada di atas hukum.
Permasalahan ini buntut pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Novak Djokovic, yang tidak melengkapi persyaratan berpergian ke luar negeri, khususnya Australia.
Pasalnya dia sama sekali belum melakukan vaksin, dan situasi makin parah usai Novak Djokovic dinilai melanggar aturan karantina ketika terpapar Covid-19 pada pertengahan Desember 2021.
Baca Juga: Kendalikan Pandemi Covid-19, PPKM, PEN, dan Booster Akan Terus Digenjot Pemerintah
Meski sudah positif dan harusnya melakukan isolasi, dia tetap mengikuti wawancara dengan media Prancis.
Adapun alasan Novak Djokovic tetap mengunjungi Negeri Kangguru karena merasa mendapat dispensasi medis dari penyelenggara Australia Terbuka.
Namun, itu dianggap tidak berlaku oleh petugas Imigrasi, sehingga Novak Djokovic digelandang ke hotel tempat para pengungsi.
Dia sempat tinggal di sana selama hampir 10 hari hingga akhirnya diputuskan tetap dideportasi oleh pemerintah Australia.***
Artikel Terkait
Kalah dari Australia, Timnas Indonesia Diminta Tampil Lebih Percaya Diri
Ekstrem! Suhu di Australia Pecahkan Rekor Sentuh Angka 50,7 Derajat Celcius
Fakta Terungkap, Ardhito Pramono Pernah Konsumsi Narkoba saat di Australia
Pemerintah Australia Usir Novak Djokovic, VIsa Dicabut
Presiden Serbia: Djokovic dapat Informasi Menyesatkan