SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemerintah Australia ''mengusir'' petenis Novak Djokovic. Pasalnya, banding petenis 34 tahun ditolak. Ini membuat visanya dicabut, sehingga akan segera kena deportasi.
Pengadilan Federal Australia sudah memperkuat keputusan pemerintah untuk membatalkan visa petenis asal Serbia itu di tengah polemik mengenai status vaksinasi Covid-19 Djokovic.
"Pemerintah sebelumnya berpendapat bahwa petenis 34 tahun itu menjadi ancaman buat kesehatan publik," tulis Sky Sports.
Baca Juga: Siaran TV Digital Masih Patah-Patah atau Kurang Jernih?Simak Petunjuknya Disini
Hal itu membuat Novak Djokovic akan segera dideportasi dan dipastikan absen dalam usaha mempertahankan gelar juara Australia Open di Melbourne.
Djokovic awalnya dijadwalkan tampil di babak pertama pada hari Senin (17/1). Dia akan menghadapi kompatriotnya, Miomir Kecmanovic pada pertandingan pertama.
Sekarang tempatnya diserahkan kepada petenis peringkat 150 dunia asat Italia, Salvatore Caruso.
Masalah yang dihadapi Novak Djokovic berawal setelah ketahuan belum menjalani vaksinasi penuh Covid-19.
Baca Juga: Terbaru! Ini Daftar Siaran TV Digital untuk Wilayah Banyumas (Jateng7), Buruan Cek!
Australian Border Force (ABF) menyatakan Djokovic tidak memenuhi persyaratan masuk Australia.
Artikel Terkait
2 Terduga Provokator Aksi Demo di Semarang Diamankan, Polda Jateng: Gabung di Grup Klub Tenis
Tenis Meja Paralimpiade: Komet dan Adyos Satu Grup dengan Para Unggulan
David Jacobs Tambah Medali Perunggu bagi Indonesia, Cabang Para-Tenis Meja Kelas 10
Deddy Kurniawan Wikanta Tutup Usia, Perginya Legenda Tenis Meja