Atlet Panjat Tebing Jateng Kiromal Katibin Bidik Emas Olimpiade 2024

- Selasa, 1 Juni 2021 | 19:08 WIB
Atlet panjat tebing Jateng Kiromal Katibin (kanan) ucapkan selamat kepada Veddriq Leonardo usai final nomor speed Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Atlet panjat tebing Jateng Kiromal Katibin (kanan) ucapkan selamat kepada Veddriq Leonardo usai final nomor speed Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

SEMARANG, suaramerdeka.com - Prestasi yang diraih Kiromal Katibin merupakan representasi Jateng mempunyai potensi yang besar pada cabang olahraga raga panjat tebing.

Pemuda kelahiran Batang, 21 Agutus 2001 itu tak hanya menyumbang medali perak nomor speed pada Piala Dunia panjat tebing IFSC 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Katibin, sempat memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 5,258 detik.

Catatan waktunya, dipecahkan oleh atlet Indonesia lainnya Veddriq Leonardo (Kalbar) saat dihadapinya pada final. Veddriq membukukan waktu 5,208 detik.

Dua catatan wajtu itu memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang pemanjat tebing Iran Reza Alipour dengan waktu 5,480 detik.

Bagi Katibin, raihan di Negeri Paman Sam tidaklah mudah. Dia mempersiapkan diri di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sejak Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Peringatan Harlah Pancasila, Hendi Minta Fokus Membangun Bangsa

''Kejuaraan di Amerika ini yang pertama sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Selama itu, aku hanya berlatih dan lakukan evaluasi diri. Saat akan mengikuti kejuaraan dunia di Salt Lake City, sangat semangat. Memecahkan rekor dunia yang dipegang Reza Alipour adalah target utama di IFSC 2021. Saya optimistis, karena catatan waktu saat latihan lebih bagus,'' kata Katibin saat dihubungi via Whatsapp, Selasa (1/6).

Meski gagal meraih hasil terbaik, putra dari pasangan Slamet Aziz dengan Kuat Susanti itu tetap bersyukur. Selain target pribadinya memecahkan rekor Reza Alipour berhasil, Indonesia mampu menunjukkan prestasi membanggakan.

 ''Saya dan Veddriq membawa nama Indonesia. Saat berhadapan di final, siapa yang menang tetap Indonesia. Tapi aku akan mengalahkan Veddriq saat di PON nanti,'' tandas dia.

Baca Juga: Curi Mobil Transportasi Online, Remaja Klipang Permai Ditembak

Ada ambisi lebih besar pada diri Katibin yakni emas olimpiade Prancis 2024 nanti. Dia akan mempersiapkan diri lebih baik akan terus konsisten bisa masuk ke tim Indonesia.

Untuk meraih prestasi ini, jalan Katibin tidak mudah. Sejak mengenal olahraga ini pada umur 7 tahun, dia merelakan waktu bermainnya untuk berlatih. Bakat dan kemampuannya memang terlihat sejak usia dini.

''Saya sering melihat atlet panjat tebing Batang berlatih. Lalu ada babak kualifikasi Porprov Jateng pada 2008. Tertarik dengan olahraga ini,'' tuturnya.

Ketua Umum Pengprov Federasi panjat tebing Indonesia (FPTI) Jateng Abdul Hamid menyatakan bangga pada prestasi Kiromal Katibin.

''Ini menjadi sebuah catatan sejarah bagi panjat tebing Jateng. Sebelumnya ada Aries Susanti yang sudah mendunia. Kami semakin optimistis pada PON XX Papua, Oktober mendatang,'' kata Hamid.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Terkini

X