SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Yayasan Borobudur Marathon (BorMar) Liem Chie An mengaku tak pernah menyesali dengan datangnya wabah Covid-19 yang menjadikan lomba lari bergengsi Borobudur Marathon dalam dua tahun terakhir ini tidak semegah dan sekolosal dulu.
Sebaliknya, menurut dia, pandemi telah mengajarkan untuk lebih mensyukuri dan mengasah diri dalam melahirkan ide-ide kreatif, termasuk Borobudur Marathon, karena Covid-19 dialami semua negara.
''Saya tak gela, dan menganggap pandemi adalah tantangan untuk mengatakan 'ya' atau 'tidak' dalam mempertahankan agar Borobudur Marathon tetap eksis,” kata Liem Chie An, saat dihubungi baru-baru ini.
Dia bersyukur, berkat dukungan semua lini, mulai Pemprov Jateng, Bank Jateng, TNI/Polri, kesehatan, dan unsur lainnya, Borobudur Marathon tetap berjalan dengan inovasi brilian pada saat event-event lain terpaksa tiarap.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Berintensitas Ringan
Dia tak menampik BorMar telah merebut perhatian.
Bukan saja dibanjiri pelari lokal dan menjadi magnet bagi runners luar negeri, namun juga masuk dalam ''Top 100 National Calendar of Events'' Kemenparekraf.
Borobudur Marathon telah menciptakan dampak ikutan bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Namun sejak 2020 karena hantaman pandemi, event lari prestisius ini hanya digelar di dalam kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang dengan prosedur karantina, tes swab, prokes ketat, dan tanpa penonton.
Baca Juga: Kehadiran Motor Listrik di Kota Semarang, Dorong Memperluas Peluang Ekonomi
Saat itu dikemas dengan sistem hybrid, yaitu offline bagi pelari elite dan virtual bagi peserta umum.
Pada penyelengaraan BorMar 2021 tanggal 27-28 November nanti, BorMar kembali menggunakan model hybrid.
Namun bedanya, tahun ini digeber selama dua hari yaitu elite race (marathon) di hari pertama, dan Bank Jateng Tilik Candi (half marathon) untuk pelari umum pada hari kedua bersamaan start untuk peserta virtual.
''Ibarat kata, kalau orang terlibat dalam dengan dunia usaha, selalu ada saja kendala-kendala yang dihadapi. Bagi saya ini ujian dan tantangan. Memberi pembelajaran apakah kita bisa melewati ujian apa nggak,'' ujar pengusaha ayam ini.
Baca Juga: Balapan Perdana di Mandalika, 6 Pebalap Astra Honda Bertekad Banggakan Bangsa
Artikel Terkait
Menparekraf Apresiasi Penyelenggaraan Hidup Sehat Series Borobudur
Borobudur Marathon Menyapa: Awal Semangat dan Energi Baru Menuju BorMar 2021
Borobudur Marathon Resmi Diluncurkan, Ganjar Pranowo Berharap Penyelenggaraan Sukses
Borobudur Marathon 2021: Polres Magelang Siap Beri Pengamanan Penuh
Dukung Borobudur Marathon 2021, Sekda Jateng Berharap Penyelenggaraan Sukses dan Aman