Persani Jateng  Sosialisasikan Sistem Kompetisi Senam  Virtual

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 18:15 WIB
Sejumlah peserta mengikuti senam bersama di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (3/11/2019).  (ANTARA FOTO/Fauzan)
Sejumlah peserta mengikuti senam bersama di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (3/11/2019). (ANTARA FOTO/Fauzan)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pengprov Persatuan Olahraga  Senam (Persani) Jateng memberi pelatihan kepada pengurus kabupaten/kota Persani se-Jateng  terkait pemahaman sistem kompetisi senam artistik berbasis virtual.

Pelatihan ini bersifat dalam jaringan (online) dan luar jaringan (tatap muka). Untuk tatap muka,  digelar di Pati yang diikuti Pengkab Persani di wilayah Karesidenan Pati pada 29 Oktober.

Pelatihan tatap muka juga dilakukan di Semarang 15 Oktober lalu yang diikuti perwakilan Persani di se-Karesidenan Semarang.

Baca Juga: Viral Tagar BKN Sarang Maling, Bongkar Kecurangan Seleksi CPNS

Sedangkan pelatihan online diikuti para perwakilan Persani di luar Karesidenan Pati dan Semarang.

Wakil Sekretaris Umum Persani Jateng, Agus Darmawan mengatakan, tujuan menyelenggarakan pelatihan ini di antaranya, kondisi pandemi yang belum berakhir, membuat kegiatan beralih ke daring (virtual). 

Termasuk sistem kompetisi senam artistik. Di satu sisi, kejuaraan senam artistik berbasis virtual sudah diselenggarakan di skala nasional dan daerah.  Akan tetapi,  pemahaman Pengkab/pengkot Persani  di  Jateng masih perlu  peningkatan.

"Saya dan tim menggagas kegiatan peningkatan pemahaman sistem kejuaraan senam artistik berbasis virtual termasuk didalamnya memuat informasi tata cara atau mekanisme pelaksanaan sistem kompetisi berbasis virtual.

Hal ini merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan pemahaman persani di daerah terkait sistem kompetisi senam artistik bebasis virtual," kata Dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang ini.

Baca Juga: Pesan Romantis Maia Estianty untuk Sang Suami, Kamu Malaikat dan Pelindungku

Menurut Agus, dengan pelatihan ini, diharapkan juga para pelatih menjadi faham, bagaimana sistem pengambilan gambar pada saat atlet melaksanakan rangkaian gerak secara benar dan presisi.

Pemahaman ini juga ditujukan kepada juri yang bertugas, sehingga terjadi kesamaan persepsi antar juri yang bertugas pada saat melakukan penilaian.

"Hal ini akan membawa dampak pelaksanaan kompetisi bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam proses penjurian walaupun dilaksanakan di tempat atau daerah masing-masing," katanya. 

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X