PON XX Papua: Lifter Putri Jateng Siti Nafisatul Sumbang Perak

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 17:29 WIB
ANGKAT BEBAN: Lifter putri Jateng Siti Nafisatul mengangkat beban pada angkatan <I>clean and jerk<P> pada PON XX Papua di Aula Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu 6 Oktober 2021. (suaramerdeka.com/Krisnaji Satriawan)
ANGKAT BEBAN: Lifter putri Jateng Siti Nafisatul mengangkat beban pada angkatan <I>clean and jerk<P> pada PON XX Papua di Aula Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu 6 Oktober 2021. (suaramerdeka.com/Krisnaji Satriawan)

 

 

JAYAPURA, suaramerdeka.com - Lifter putri Jateng Siti Nafisatul meraih perak kelas 49 kg cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu 6 Oktober 2021.

Siti membukukan angkat snatch 75 kg serta angkatan clean and jerk 95 kg. Dengan total angkatan 170 kg. Adapun emas ditaih lifter Jabar Windy Cantika dengan total angkatan 192 (snatch 87, clean and jerk 97).

Perunggu diraih Riska Nur Amanda (Kalsel) dengan total angkatan 167 (snatch 76 kg, clean and jerk 91 kg). Pelatih angkat besi Jateng Bram Setiawan mengatakan, Siti memang sejak awal ditargetkan perunggu.

Baca Juga: RS Darurat Covid-19 Sleman Nihil Pasien

Perak ini melampaui harapan. Diakuinya, Windy Cantika masih yang terbaik di kelas 49 kg apalagi dia peraih perunggu olimpiade.

''Siti sudah tampil maksimal. Dia masih bisa berkembang ke depan. Masih perlu pengalaman. Ini adalah PON pertama Siti dan berhadapan dengan lifter senior,'' tutur Bram usai perlombaan.

Bram yakin, Siti akan lebih bagus ke depannya. Dalam menentukan angkatan, Siti memang lebih menekankan pada clean and jerk.

''Untuk clean and jerk, Siti tak terlalu jauh dengan Windy. Ini yang membuat kami yakin Siti akan mampu bersaing ke depannya,'' tandas dia.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Bendan Pekalongan Nol Pasien Covid, Masyarakat Jangan Lengah Prokes

Manajer tim angkat besi Jateng Nurwinto Parkosa mengatakan, hasil yang diraih Siti justru melebihi ekspektasi. Sebelumnya dia ditargetkan meraih perunggu. Namun, Siti tampil tenang dan percaya diri.

''Ini juga karena strategi pelatih dalam menentukan angkatan Siti,'' tutur Winto.

Sementara itu, lifter putra Jateng Mohammad Yasin gagal meraih medali di kelas 60 kg. Emas di kelas tersebut diraih oleh lifter Jatim Eko Yuli Irawan yang juga peraih medali perak olimpiade. Adapun perunggu disabet oleh Triyatno (Kaltim) dan perunggu oleh Deni.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X