SEMARANG, suaramerdeka.com - STIE Semarang peduli terhadap mahasiswa dan warga yang terdampak wabah corona. Kepedulian ini diinisiasi para dosen, karyawan, dan pengurus yayasan dengan menyalurkan bantuan sembako.
Ratusan paket bantuan diserahkan dalam kegiatan sosial ini. Tujuannya juga untuk berbagi dan membantu mengurangi beban mahasiswa maupun warga setelah pandemi merebak lebih dari sebulan ini.
Perlu diketahui, penyebaran virus corona terus mendapat perhatian kalangan perguruan tinggi. Hal paling utama juga karena dampaknya yang benar-benar memukul aktivitas masyarakat kampus. Sebagai contoh, hingga kini kegiatan perkuliahan tatap muka dihentikan berganti aktivitas serba dalam jaringan (daring).
''Mahasiswa luar daerah bahkan tidak bisa pulang setelah adanya kebijakan pembatasan sosial. Hal ini tentu menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan perguruan tinggi untuk ikut peduli nasib mahasiswa termasuk yang dari perantauan,' tutur Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(STIE) Semarang, Dr S Sunarto, didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Koperasi, Wanuri, Rabu (29/4).
Teknologi Informasi
Sunarto yang juga didampingi dosen Rokhmad Budiyono menyatakan, perkuliahan tetap berjalan dengan metode daring. Transfer ilmu dan pengetahuan dijalankan menggunakan dukungan teknologi informasi.
Sejauh ini mahasiswa tetap bisa menerima dengan baik seluruh materi yang diberikan para dosen, termasuk tugas, ujian, bahkan pembimbingan penulisan karya ilmiah. Misal skripsi, penelitian, dan sebagainya.
Pihaknya juga memberikan dorongan semangat untuk civitas academica tetap mematuhi aturan negara selama masa penanggulangan wabah diterapkan pemerintah. Cara ini adalah yang terbaik mencegah virus semakin menjangkiti masyarakat di Tanah Air.