MIMIKA, suaramerdeka.com - Jateng akhirnya meraih medali pertama pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Cabang Panjat Tebing menyumbang satu medali perak melalui nomor lead team putra dengan atlet Sholikin, Mohammad Muamar Izadi, dan Muhammad Marsudin di Arena Panjat Tebing SP 2, Mimika, Papua, Kamis 30 September 2021.
Ketiganya meraih nilai kualifikasi 2,49 dengan total point 4. Emas diraih oleh Jatim dengan nilai kualifikasi 2,39 total point 4.
Sedangkan perunggu diraih Jabar dengan setelah membukukan nilai kualifikasi 2,56 dengan total point 4,33.
Manajer Panjat Tebing Jateng, Purwandi Ipinx mengaku bersyukur atas medali pertama yang diraih Jateng dari cabor Panjat Tebing di PON XX Papua.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Bulog di Grobogan Memasuki Babak Baru Penuntutan
Dia menuturkan perjuangan keras Sholikin, Mohammad Muamar Izadi, da Muhammad Marsudin dapat medali perak diraih dengan susah payah.
''Di babak kualifikasi kita peringkat keenam. Dengan dorongan semangat dan motivasi, bisa naik peringkat kedua.
Perjuangan perjuangan yang sangat gigih dari anak-anak,'' kata Purwandi saat dihubungi usai perlombaan. Jateng memiliki peluang medali emas dari pertandingan yang digelar hari ini, Kamis 30 September 2021.
Purwandi mengatakan, peluang medali emas itu melalui nomor Speed World Record putra/putri dari Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, dan Aries Susanti Rahayu.
"Mohon doanya agar kami besok (hari ini) bisa meraih medali emas untuk Jateng," tambah Purwandi.Muhammad Marsudin tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai meraih medali perak bersama Sholikin dan M Izadi. Menurutnya persaingan sangat ketat antara Jateng, Jatim, Papua, Sumatera Barat dan Bali.
Baca Juga: Pelajar SMK Wajib Vaksin, jadi Syarat Administrasi Masuk Kerja
''Kami akui persaingan sangat ketat dengan tim lainnya. Alhamdulilah, di final kami bisa memberikan penampilan terbaik. medali perak kami persembahkan untuk Jateng,'' ujar dia
Raihan medali perak ini pun juga disyukuri Ketua Kontingen PON Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi. Menurut Sinung, medali pertama dari cabor Panjat Tebing ini bisa menjadi pemicu smeangat atlet dari cabang lainnya untuk mempersembahkan medali.
''Semoga ini menjadi awal yang baik untuk menjadi trigger meraih medali pada nomor berikutnya karena masih ada nomor andalan yang berpotensi meraih hasil yang diharapkan,” kata Sinoeng.
Artikel Terkait
Sirkuit Panjat Tebing Ditunda, Pengcab FPTI Karanganyar Rugi
Mahasiswa Unwahas Raih Prestasi Dunia di Bidang Panjat Tebing Internasional
Atlet Panjat Tebing Jateng Kiromal Katibin Bidik Emas Olimpiade 2024
Dipersiapkan ke PON Papua, Atlet Panjat Tebing Maksimalkan Simulasi Kompetisi Internal