Jelang Perang Saudara Lawan Praveen-Melati di Spain Masters 2023, Rehan-Lisa: Kami Mau Tampil All Out

MADRID, suaramerdeka.com - Perang saudara terjadi pada babak turnamen Spain Masters 2023 di sektor ganda campuran.

Dua wakil Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan saling berhadapan di babak perempat final Madrid Spain Masters 2023.

Dengan terjadinya duel merah putih tersebut, satu tiket semifinal sudah dipastikan aman untuk Indonesia.

Baca Juga: Gak Usah Beli Pupuk, Bikin Saja Pupuk Alternatif untuk Tanaman Aglonema, Begini Caranya...

Melansir dari laman PB Djarum, di lapangan pertandingan, ini merupakan pertemuan pertama buat dua pasangan besutan PB Djarum tersebut.

Melihat kekuatan di atas kertas, Rehan/Lisa yang menduduki peringkat 13 dunia, lebih difavoritkan untuk menang.

Meski begitu, perlawanan ketat juga diperkirakan akan diberikan Praveen/Melati yang saat ini berjajar di peringkat 47 dunia.

Baca Juga: Jadi Tempat Gerakan Santri Menulis, Ponpes Pancasila Salatiga Mudah Diingat dan Dikenal Masyarakat

Sebab dari sisi jam terbang, Praveen/Melati memiliki pengalaman yang lebih bagus.

"Untuk besok ketemu Jordan/Melati, kami mau tampil all out saja. Mereka banyak pengalamannya dan ada di atas kami. Mau main lepas saja, tanpa memikirkan menang atau kalah. Menampilkan yang terbaik,” kata Rehan melalui PBSI, Kamis 30 Maret 2023.

“Besok harus tetap fokus sama komunikasi dengan partner. Kami ingin menampilkan yang terbaik,” timpal Lisa.

Baca Juga: Cara Menanam Sawi Hidroponik di Depan Rumah Bagi Pemula, Sangat Mudah dan Gak Ribet

Sebelumnya di babak dua, Rehan/Lisa mengalahkan Lee Jhe-huei/Hsu Ya Ching (Taiwan) dua game langsung dengan skor 21-12, 21-14.

“Pertandingan hari ini, tidak jauh berbeda dengan babak pertama kemarin. Kami terus menurunkan bola dan menekan duluan dengan serangan-serangan kami. Sebisa mungkin kami tidak memberikan mereka kesempatan untuk berkembang,” ujar Rehan.

“Di pertandingan hari ini kami lebih baik daripada pertandingan sebelumnya. Error-nya berkurang. Yang pasti kami tetap harus bermain no lob karena bolanya kencang banget, mau tidak mau harus memaksakan main no lob. Menekan lawan terus,” kata Lisa.