Catatan Sejarah Tim Indonesia di All England, Sektor Ganda Putra Mendominasi

Suaramerdeka.com – All England 2023 telah dimulai pada 14 Maret, dan akan diakhiri setelah laga puncak pada 19 Maret 2023.

All England 2023 adalah rangkaian Tur Eropa BWF, setelah sebelumnya German Open dan setelahnya akan diselenggarakan Swiss Open, Spain Masters, hingga Orleans Masters.

All England juga merupakan kategori BWF Super 1000, selain itu kompetisi ini adalah kompetisi bulu tangkis tertua di dunia.

Baca Juga: Netizen Termehek-Mehek Lihat, Alyssa Soebandono Makin Kurus Saja, Dude Harlino; Gak akan Pernah Puas...

Dilansir Suaramerdeka.com dari allenglandbadminton.com, kompetisi bulu tangkis ini sudah ada pertama kali diadakan di London Scottish Drill Hall pada 1899.

Saat itu, hanya memperebutkan kategori double atau ganda saja. Yakni, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Pada gelaran ke-2 kalinya tahun 1900, barulah berkembang dengan adanya sektor tunggal. Yakni tunggal putra, dan tunggal putri.

All England 2023 ini adalah kali ke-113 diselenggarakan, hingga kini eksistensinya masih tinggi, di mata persaingan para atlet yang bertanding.

Baca Juga: Saat Deddy Corbuzier Syahadat Resmi Mualaf; Munafik Kalau Pindah Agama Cuma Ingin Nikah

Tim Indonesia sendiri, berprestasi di All England mulai tahun 1959. Saat itu, dari sektor tunggal putra yakni Tan Joe Hok menjadi juara.

Indonesia kembali berprestasi di tahun 1968. Sektor tunggal putra mencatatkan juara, yakni Rudy Hartono.

Bersamaan dengan Rudy Hartono, wakil Indonesia lainnya juga menjadi juara di tahun yang sama dari sektor ganda putri. Yakni, Minarni Soedaryanto/Retno Koestijah.

Bahkan Rudy tak bosan juara setelah 1968, dirinya terus menjadi juara beruntun hingga tahun 1974.

Baca Juga: Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT Perlu Tahu Ini!! 6 PTN Yang Memiliki Jurusan Sepi Peminat, Dijamin Lolos....

Memasuki era 1970-an, Indonesia mulai dikenal dengan sektor ganda putra yang kuat. Berawal dari pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra juara di tahun 1972-1973.