Dalam prinsip pragmatisme, lanjutnya, Golkar Institute perlu mempelajari praktik-praktik baik dari seluruh dunia dan membangun “gudang ilmu” yang dapat diperbandingkan dan diterapkan. Karena di masa sekarang ini, semuanya sudah tahu bagaimana cara menyelesaikan persoalan. Indonesia bisa pelajari bagaimana negara-negara lain menyelesaikan permasalahannya. Yang penting adalah niat politik.
"Dan prinsip kejujuran (honesty) tentu artinya tidak ada korupsi. Negara yang korupsinya banyak, cenderung gagal lebih banyak juga," katanya.