SEMARANG, suaramerdeka.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng berharap jadwal pemilu serentak 2024 dikembalikan direvisi. Alasannya, banyak persoalan jika Pilkada serentak dibarengkan dengan Pileg dan Pilpres 2024.
Ketua DPW PKS Jateng, M Haris menjelaskan ada dua persoalan yang mesti dihadapi jika UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada itu tak direvisi. Pertama, melihat evaluasi Pemilu serentak 2019 maka panitia pemungutan suara begitu kerepotan dan kelelahan saat dilakukan coblosan untuk beberapa pemilihan sekaligus, yaitu Pilpres, Pileg, Pilgub, DPD dan Pilkada.
Proses penghitungan perolehan suara hingga larut malam. Akibatnya, banyak panitia pemungutan suara yang meninggal karena kecapekan dan bahkan meninggal dunia.
Baca Juga: Ganjar: Angka Partisipasi Pilkada Serentak 2020 di Jateng Capai 74,34 Persen
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Memberikan Sentimen Positif