UNGARAN, suaramerdeka.com - Logistik Pilbup Semarang 2020 untuk tiga dusun di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus akan dikirim melalui wilayah Kabupaten Demak. Pilihan itu diambil KPU Kabupaten Semarang karena jalur menuju Dusun Borangan, Kedungglatik, dan Dusun Sapen via Pringapus saat ini rawan terdampak banjir dari limpasan air Sungai Jragung.
“Akan lebih aman, tetap kita fasilitasi melalui Demak. Sehingga debit air (Sungai Jragung-Red) yang semakin banyak tidak menimbulkan kerawanan karena kita menyeberang sungai,” kata Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, usai menghadiri Rakor Cek Terakhir Kesiapan Pilbup Semarang 2020 di Ruang Rapat Bupati Semarang, Senin (7/12).
Baca Juga: Logistik Pilbup Semarang 2020 Mulai Didistribusikan
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, KPU Siapkan Bilik Suara Khusus
Dua hari menjelang pemungutan suara, lanjut Maskup, ada Surat Dinas dari KPU RI Nomor :1160/PP.04.2-SD/01/KPU/XII/2020 perihal tindaklanjut pelaksanaan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan Covid-19 bagi KPPS dan petugas ketertiban TPS. Ketika ada anggota KPPS yang hasil tes cepat maupun tes usapnya ternyata positif Covid-19, tentunya harus dilakukan analisis-analisis. Tujuannya untuk mengetahui apakah dalam satu TPS itu yang positif Covid-19 dua orang atau lebih.
“Kalau lebih dari dua orang, tentu dilakukan penggantian. Tetapi kalau tidak, tetap jalan karena minimal lima orang. Ini menjadi bagian penting, menyusul kami senantiasa menjaga protokol kesehatan,” jelas dia.
Berhubungan dengan kebijakan pembagian waktu di undangan pemungutan suara, pola DPT dibagi menjadi lima jam bertujuan untuk menghindari kerumunan di TPS. Hal itu, ditegaskan Maskup, tidak akan menghilangkan hak pilih seorang pemilih yang tercantum dalam DPT.