YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Generasi atau kaum milenial sebagai salah satu pemilih harus mengawal pilkada, tidak apatis dan selalu memantau para calon terlebih ketika mereka terpilih agar tidak lupa pada janji-janjinya.
Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof Fathul Wahid PhD mengungkapkan hal itu dalam webinar ''Pilkada dan Partisipasi Politik Kaum Millennial'' kemarin. Kampus bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY sebagai bagian dari agenda KPU Goes to Campus yang bertujuan meningkatkan partisipasi politik kaum milenial dalam pilkada.
''Partisipasi politik sangat penting karena akan menentukan masa depan daerah atau wilayah negara dengan jalan memilih calon pengambil kebijakan yang tepat. {ilkada merupakan salah satu cara untuk terlibat dalam hak partisipasi politik. Partisipasi politik perlu dibingkai dalam makna yang lebih luas tidak hanya ketika memilih di acara pilkada saja. Kontrak dan janji dari wakil rakyat atau pemerintah biasanya luput dari kaum milenial. Ini yang perlu dikawal,'' papar Fathul.