UNGARAN, suaramerdeka.com - Beberapa pertanyaan sebagian difokuskan ke hal visioner atau kemampuan untuk melihat ke depan dari masing-masing pasangan calon (paslon). Pernyataan itu disampaikan salah satu panelis Debat Terbuka Pilbup Semarang 2020, yang juga dosen Fisipol UGM Yogyakarta Dr Mada Sukmajati, Selasa (10/11) malam.
Menurutnya, debat terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan di Griya Persada Convention Hotel & Resort Bandungan, semalam, berlangsung sukses. Kedua paslon, nomor urut 1 Bintang Narsasi dan Gunawan Wibisono serta nomor urut 2 Ngesti Nugraha dan M Basari dinilai mampu menjawab pertanyaan yang disusun oleh tiga panelis. Selain dirinya, ada Rektor IAIN Salatiga Prof Zakiyuddin Baidhawy dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip, Akhmad Syakir Kurnia.
“Secara umum sudah bagus, sebagian pertanyaan kami fokuskan pada beberapa hal visioner. Namun secara personal saya menilai belum seideal yang kami bayangkan sebelumnya,” katanya.
Jawaban yang belum maksimal, lanjut Sekretaris Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ini, tergolong hal yang wajar karena bagian dari dinamika politik lokal. Jadi tidak bisa dibandingkan dinamikanya dengan politik nasional. Hanya saja dirinya mengakui terkait kurang menariknya debat terbuka kemarin, bisa pula berasal dari personal paslon.