SOLO, suaramerdeka.com – Calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengeluarkan keputusan mengejutkan, menyatakan mundur dari pencalonan sebagai wali kota dalam pilwakot mendatang.
Wakil Wali Kota Surakarta itu mengambil keputusan mundur dari pencalonan di tengah-tengah Kota Solo berjibaku melawan wabah virus corona (Covid-19) dengan berstatus kejadian luar biasa (KLB).
Achmad Purnomo beralasan tak etis saat wabah Covid-19 melanda Kota Solo, dirinya masih berkompetisi dalam urusan politik. "Saya enggak sampai hati kalau di tengah pandemi korona yang belum berakhir kok mengadakan kegiatan kampanye," katanya di ruang kerjanya, Jumat (24/4).
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan dukungan terhadap keputusan Purnomo. "Saya dukung (Purnomo) untuk mengundurkan diri," kata Rudy di rumah dinas wali kota Solo, Jumat (24/4).
Rudy menghormati keputusan berani Purnomo mengambil langkah demi masalah kemanusiaan. Purnomo sudah menyampaikan secara resmi, Rudy akan meneruskannya hingga ke DPP PDIP. ‘’Itu keputusan beliau harus saya hormati. Kalau memang Pak Pur mengundurkan diri, tidak ada persoalan, tinggal kita mengirimkan surat ke DPP," kata Rudy.
Baca Juga: Terbuka Peluang Duet Gibran-Purnomo di Pilkada Solo
Purrnomo membeberkan alasan mundur karena diprediksi wabah Covid-19 belum tuntas hingga September 2020 atau waktu pencoblosan sesuai tahapan dari KPU. Walau akhirnya DPR sepakat Pilkada serentak 2020 mundur 9 Desember, namun mundur selama dua pekan dari jadwal semula 23 September, diprediksi wabah korona belum pulih.
Sementara proses pelaksanaan pilwakot mengharuskan terjadinya konsentrasi massa dalam jumlah besar. Mulai dari masa kampanye hingga pemungutan suara, bisa dipastikan banyak orang berkumpul di satu tempat.
"Karena itu kalau seandainya betul 9 Desember, saya akan mengajukan permohonan untuk mundur dari bakal calon wali kota," katanya.
Achmad Purnomo maju menjadi bakal calon Wali Kota Surakarta dengan dukungan penuh dari DPC PDI Perjuangan Surakarta berpasangan dengan Teguh Prakosa yang Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surakarta. Bahkan, Purnomo juga mengklaim pasanganya juga sepakat mundur dari pencalonan.
Purnomo mengatakan telah menyampaikan pengunduran dirinya secara lisan kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Surat pengunduran diri secara tertulis akan segera ia sampaikan dalam waktu dekat.
"Sejauh ini beliau (Rudy) mendukung dan setuju. Sehingga saya tambah yakin. Meskipun belum secara resmi tertulis," katanya.
"Saya dukung kalau mau mengundurkan diri. Prosesnya nanti kita mengirim surat ke DPD Jateng (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPP. Karena sekarang prosesnya kan sudah sampai sana," katanya.
