SLEMAN, suaramerdeka.com - Penyebaran virus corona berimplikasi terhadap penundaan beberapa tahapan Pilkada oleh KPU. Merespon hal itu, Bawaslu Sleman akan menonaktifkan pengawas pemilu ad hoc mulai dari tingkat kecamatan hingga desa.
Rincian anggota yang dinonaktifkan adalah 137 panwascam, 85 koordinator sekretariat panwascam beserta staf, dan 86 pengawas pemilu desa.
Ketua Bawaslu Sleman Abdul Karim Mustofa mengatakan, kebijakan ini berimbas terhadap honor pengawas pemilu ad hoc. Mengingat, pembayaran honor penyelenggara ad hoc berbasis kinerja. Jika tidak melaksanakan tugas, otomatis tidak akan menerima honorarium.