“Yang tidak hadir karena izin, nantinya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di pusat. Sementara sesuai arahan DPP, target kami 60 persen. Cuma kita belum bisa memastikan, karena survei belum selesai semua,” paparnya.
Demikian halnya dengan daerah yang teridentifikasi PDIP bakal unggul memperoleh suara dalam Pilkada 2020 maupun daerah kategori rawan, semuanya menurut dia, tidak bisa dipublikasikan sekarang. Berbeda ketika berbicara daerah yang tidak punya calon, maka dibutuhkan koalisi dengan partai politik lainnya.
“Hampir semua daerah PDIP bisa jalan sendiri, tapi ada beberapa yang tidak. Seperti Rembang, Blora sekarang bisa dulu tidak. Yang tidak bisa jalan sendiri, koalisi. Kalaupun bisa jalan sendiri, kita tetap koalisi,” ujarnya.
Khusus Pilkada Surakarta, Bambang Kusriyanto menerangkan, bila calonnya sudah mendaftar semua. Kemudian sampai kemarin masih dalam proses penjaringan, sehingga kalau sudah ada penyaringan di DPP PDIP siapapun yang direkomendasi pusat sebagai kader partai pastinya wajib tegak lurus atas perintah pimpinan partai.