JAKARTA, suaramerdeka.com - Pembentukan integrasi ekosistem BUMN sektor ultra mikro dinilai harus segera dilakukan untuk mempercepat pemulihan pelaku UMKM dan usaha ultra mikro di Indonesia. Sementara integrasi BUMN untuk pengembangan ultra mikro ini diyakini justru akan membawa dampak positif, baik untuk masyarakat dan perusahaan yang terlibat.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, saat ini pembentukan holding BUMN ultra mikro sudah mendapat persetujuan banyak pihak, termasuk Komite Privatisasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dukungan banyak diberikan karena rencana ini dinilai membawa banyak manfaat untuk masyarakat.
“Bank BRI, Pegadaian dan PNM akan berada dalam satu payung sebagai upaya integrasi tanpa mengeliminasi karakteristik dan kekhasan masing-masing institusi," kata Misbakhun.
Kehadiran holding BUMN ultra mikro, menurutnya akan berdampak pada membaiknya penghimpunan dana murah masyarakat untuk diputar menjadi modal pembiayaan bagi UMKM. Dengan perbaikan komposisi dana murah tersebut, akan tercipta pembiayaan yang lebih kompetitif untuk pelaku UMKM dan ultra mikro.
Pembentukan holding juga berdampak positif pada upaya digitalisasi layanan keuangan untuk menjangkau pelaku UMKM dan usaha ultra mikro. Dengan integrasi yang terjadi, maka kemampuan dan keunggulan IT yang dimiliki BRI bisa dipakai dan dikembangkan bersama-sama oleh PNM serta Pegadaian.