JAKARTA, suaramerdeka.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus bantu Papua agar tidak jadi korban diskriminasi hukum. Hal itu disampaikan Ketua MPR, Bambang Soesatyo dalam Diskusi Virtual tentang Papua. Diskusi juga diikuti dua anggota DPD asal Papua, Yorrys Raweyai dan Filep Wamafma.
Bamsoet mengingatkan persoalan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) adalah isu sensitif. Ia mencontohkan negara yang senior dan matang dalam demokrasi seperti AS bisa ricuh karena kematian George Floyd.
Bagi Bamsoet, kewaspadaan terhadap dugaan ulah provokator dalam isu Papua harus jadi perhatian. Ia menekankan lagi peristiwa aksi unjuk rasa yang meluas di AS karena kematian George Floyd jangan terulang di Tanah Air Indonesia.