Marwan juga mengingatkan, walau wabah Covid-19 saat ini belum berakhir, Tim Gugus Tugas sudah bisa mulai mencatat proses penanganan dari sekarang. Dengan gambaran perkembangan sampai kondisi terkini selayaknya juga tetap tercatat dengan baik.
Manfaat lainnya, pencatatan secara rinci tersebut memang bukan hanya semata-mata buat menangani atau memerangi penyebaran wabah Covid-19 sekarang. Tapi lebih penting lagi, sebagai buku pegangan dan dokumen panduan penting buat mengantisipasi serta menangani kemungkinan bencana berikutnya atau yang akan datang. Hal itu menurut Marwan penting karena melihat pelajaran-pelajaran yang sebelumnya terkait menangani bencana seperti tidak banyak bekasnya.
"Nah, kita cermati pengalaman pihak Cina misalnya betul-betul mempelajari hal itu dengan baik. Maka mereka sangat siap menghadapi dan menangani Covid-19. Hampir pasti mereka belajar keras dari kasus wabah virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) maupun wabah virus Ebola sebelumnya. Kelompok Zenjiang di China misalnya, dengan sponsor trilyarder Jack Ma kita tahu sudah menerbitkan buku pedoman rincian catatan pengalaman mereka setebal 68 halaman tentang proses menangani Covid-19," jelasnya.