PATI, suaramerdeka.com - Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen ADV menilai pembebasan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) bagi sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB kurang tepat. Menurutnya, kebijakan itu menyisakan sejumlah masalah.
"Saya kira kalau semua SMA dan SMK negeri digratiskan SPP tidak efektif. Karena kebutuhan masing-masing sekolah berbeda. Seharusnya kalau ingin menggratiskan, khusus untuk siswa kurang mampu," ujarnya, di sela acara reses di Pati, Selasa (18/2).
Menurutnya, pemerintah selayaknya memprioritaskan jaminan kepada semua masyarakat untuk mendapat pendidikan layak. Artinya, kata dia, anak dari keluarga miskin yang tidak dapat masuk sekolah negeri juga mendapat fasilitas pendidikan gratis.
Zen mengatakan, siswa tidak mampu yang bersekolah di lembaga swasta harus diperhatikan. Karena itu, akan lebih tepat jika diambil kebijakan subsidi silang.